Selasa, 25 Maret 2014

Mirip Yang Bikin Miris.

Entah untuk yang keberapa sekian kalinya gue dibilang mirip si inilah.. atau si itulah. Hadeh.. face market banget. Kalau dimiripin sama orang-orang keren sih nggak papa, kayak Mario Maurer misalnya, itu lho pemeran Khun Shone dalam film Crazy Little Thing (Hahahaha ngarep dot com. Ups..! ketahuan deh tontonan gue. Sumpah demi apapun itu gue dicekokin ade kelas buat nonton film gituan *hmmm.... bagus sih filmnya. Gubrak)

Tuh..mirip sama gue kan?? Ya nggak? ya nggak?

Tapi faktanya memang selalu ada saja stok orang-orang yang mirip kita lho. Nggak percaya? Nih contohnya:

Sophie Candiex, 29 tahun dan Catherine Trudeau, 31 tahun. Keduanya aktris dari Kanada. Beuh sebelas dua belas mukanya.


Kalau yang di bawah ini namanya Sylvie Gagnan dan Caroline Dhavernas. Gila mirip abis.


Nah kalau kakek yang dua ini namanya Rudi Kistler dan MaurusOehman. Bener-bener kayak kembar dari dalam perut.

Dan masih banyak lagi sebenernya orang-orang mirp di dunia ini. Di Indonesia pun banyak. Pak Jokowi misalnya. Atau  Untuk jelasnya liat aja blog INI, yang kebetulan gue juga ngambil gambar-gambar di atas dari situ.

Tapi yang lebih sinting lagi, di suatu forum Kompas Online ada yang mengatakan bahwa kita juga memiliki kembaran gaib dan malah disitu dijelaskan bagaimana caranya mengetahui kembaran gaib tersebut. Geblek. Karena temanya gue nggak mau berbau mistis jadi gue nggak bahas itu. 

Oke. Terus kalau lo mirip sama siapa, Dick?

Menurut teman rumah gue yang sekarang stay di Bandung (Hai apa kabar? Masih kenal gue? Mungkin dia bakal jawab. Siapa loh?), katanya gue mirip sama Duta Sheila On7. Gue juga bingung mirip dari mananya. Gue rasa temen gue itu ngidap mata katarak deh. Atau pas bilang gue mirip Duta dia baru aja kejedot tembok Berlin.

Nah, kalau menurut beberapa teman kamupus gue. Katanya gue mirip Ryan D'masiv. What? Ryan De'nasib mungkin? Duh, penderitaan apa lagi ini.
Makanya pas D'masiv tampil di tivi dengan lagu-lagu super galaunya, emaknya temen gue teriak-teriak manggil anaknya yang lagi nyapu di halaman rumahnya, "Teteh, Teteh, si Ahmad masuk tivi ya?" Temen gue lari ke ruang tamu, pas di liat bukan gue. Dia narik napas panjang. "Cuma mirip, Miii" katanya sambil mengatur napas."Emang iya?" kata emaknya dengan nada polos.

Terus, menurut Ibunya Eka Nanda, adek kelas gue di SMA dulu, gue dibilang mirip Abidzar anaknya Alm Uje. Hado ini dari mana miripnya ya? Tapi gue coba berpikir postif. Abidzar? tuh anak kan imut banget. Berarti gue imut dong? Huek. Muntah Keong.

Ibunya Eka mikir agak lama sambil menatap muka gue yang agak memelas "Kak, Ahmad mirip siapa yaa? sambil dia mikir gue deg-degan kayak mau nungguin pengumuman lomba. "Hmmm.. oooh iyaa? Anaknya Uje" kata ibunya dengan nada seneng bukan main kayak abis nemuin jawaban matematika yang super susah. "Ooh..iya semua ade-adenya mengamini pernyataan ibunya. Dan gue kepengen rasanya jadi liliput mengicil dan menghilang dari rumah itu. Ting! Ok. Gue lebay.

Sedangkan menurut temen gue si Tommy ade kelas gue sekaligus patner mengajar di STUDIO5, katanya gue mirip Ariel Noah, dan dia sampai nulis diblognya tentang masalah kemiripan gue itu. Kampret!! Entah gue harus merasa terhina atau terhibur. Ariel? Lo tau Ariel kan? Siapa dia? Iya artis yang main adegan film gituan *Bukan pemain film Crazy Little Thing yeaah.  Kali ini mendapat lo salah kawan. Gue nggak mirip Ariel, gue lebih mirip Luna Maya.

Daaannnn... yang paling males banget adalah ketika gue dimirip-miripin sama murid gue sendiri. Di Sudirman misalnya, ketika gue masuk kelas yang katanya ada yang mirip gue, kelas selalu gaduh, neriakin gue "Kaakk... ada adenya tuh!". Setiap kali mereka ngomong gitu rasanya pengen gue keluarin tuh anak, terus diiket di pohon biar nggak gangguin abangnya ngajar. Atau gue suruh ke warung beliin Pop mie di warung Tante Olen.(Ups..faktanya gue nggak pernah berhasil nyuruh ade kandung gue ke warung kalau lagi di rumah. Abang yang baik kan?)

Nah, di tempat gue ngajar sekarang, katanya ada murid SMP  yang mirip gue. Ya Tuhan.. sampai di gunung gini pun masih ada aja yang mirip gue.

Apapun alasannya dimirip-miripin itu nggak enak brader. Jangankan masalah muka, masalah baju aja kalau ada yang mirip malunya lumayan. Gue pernah ngalamin kejadian itu. Baju gue mirip cewek, di postingan ini gue pernah nulis masalah itu di SINI 

======================================================================

Gue. Di kafe. Sendiri

"Mas, Mas, vokalisnya Sheila On7 ya?"
"Bukan, Mbak. Mbak salah orang"
"Mas, Mas kan vokalisnya Sheila On7?"
"Bukan, Mbak. Saya bukan vokalisnya Sheila On7!!"
"Tuh, kan bener, Mas ini vokalisnya Sheila On7"
(Hening)
"Mas, kok nggak dijawab. Mas kan volisnya Sheila On7?"
"Iya, saya vokalisnya Sheila On7. Emang kenapa, ah??"
"Kok, ndak mirip?"
(ZZZzzzzzZzZzzzz...)




SELANJUTNYA >>

Rabu, 19 Maret 2014

MANTRA PENGHIBUR DIRI

Wahai Tuhanku Yang Maha Agung..TOLONG ingatkan kepadaku tujuan Engkau menciptakan diriku..

 
MANTRA PENGHIBUR DIRI:

"Ahmad Bhadick, perkenalkan ini Ahmad Bhadick- Orang penting, benar-benar penting. Bhadick, Kamu pemikir besar. BERPIKIRLAH BESAR mengenai segalanya. Kamu memiliki banyak kemampuan melakukan pekerjaan dengan sangat baik, jadi lakukanlah pekerjaan dengan SANGAT BAIK.

Bhadick, Kamu percaya akan KEBAHAGIAAN, KEMAJUAN, dan KEBERHASILAN.

Jadi:
Berbicaralah hanya tentang KEBAHAGIAAN

Berbicaralah hanya tentang KEMAJUAN

Berbicaralah hanya tentang KEBERHASILAN

Kamu memiliki banya PENDORONG, Dik, banyak PENDORONG. Jadi manfaatkan PENDORONG itu. Tidak ada yang dapat menghentikan Kamu, Dik, tak satupun

Dik, Kamu ANTUSIAS. Biarkan ANTUSIAS kamu terlihat.

Kamu tampak baik, Dik, dan Kamu merasa baik. Tetaplah begitu.

Ahmad Bhadick, Kamu orang HEBAT kemarin dan kamu akan menjadi HEBAT hari ini. Sekarang MAJU terus , Dik. MAJU TERUS!!
SELANJUTNYA >>

Jumat, 14 Maret 2014

Belajar Biola. Iri sambil berdiri

Sore ini gue abis belajar biola. Sendiri. Dan dapat dipastikan suara biolanya jadi memprihatikankan. Ternyata nggak semudah main gitar. Di tengah kejengkelan gue akibat suara biola yang terdengar fales, akhirnya gue coba cari-cari tutorial di youtube, kali aja gue biasa belajar dengan mudah. Untuk zaman sekarang itu apa sih yang susah. Gak bisa panggil guru privat tinggal tongkrongin aja internet, dan lo bebas belajar biola sambil kayang.

Alih-alih belajar biola via internet gue malah nongkrongin youtubenya JuNCurrtAhn. Kampret..., kapan gue bisa main biola kayak gitu ya. Coba aja liat kepiawaiannya dia dalam bermain alat gesek itu. Sebenernya gue juga kepengen rekam hasil pembelajaran gue sore ini kayak dia, tapi atas nama tenggang rasa, demi kuping kalian untuk menjaga agar tidak stroke, akhirnya gue urungkan niat itu. Dan gue lebih memilih upload videonya si Jun, dan dijamin nggak bakalan stroke kalau kalian denger suara dari permainannya.

Selamat menikmati. Doakan gue biar bisa main kayak gitu juga, biar bisa gue taro di youtube juga. Oke, gue lanjut belajar lagi nih...Semangat!!

Someone like you

 Lighters- Eminem


When i was your man- Bruno

A Thousand years- Christina


 Dan masih banyak lagi. Langusung aja ke youtubenya ya. Semoga menginsprirasi!!



SELANJUTNYA >>

Minggu, 09 Maret 2014

Putus? Gapapa, Asal Jangan Kaya Gini


"Aku mau kita putus!!" 
Suara seorang wanita di ujung telepon.

"Emang salah aku apa?" Tanya seorang pria penuh kebingungan dan hampir berlinangan air mata karena tidak kuat dengan kenyataan yang ada di depannya.

"Kamu nggak salah. Aku ngerasa hubungan kita ini memang udah nggak cocok aja" kata wanita itu santai namun cukup menghujam jantung.

"Nggak cocok dimananya?"  Air mata pria ini mulai deras membasahi pipi hingga ke kaki dan mengalir ke got-got di depan rumahnya.

"Ya, nggak cocok aja. Lagian juga aku harus konsentrasi belajar. Aku nggak mau nilai aku jelek cuma gara-gara kita pacaran. Semoga kamu bisa ngertiin aku. Plis!"

"Iya aku ngerti kok. Tapi kenapa solusinya harus putus? Emang nggak ada cara lain?"

"Aku sudah mikir matang-matang soal ini. Dan... ya, itu, solusi terbaiknya kita nggak berhubungan dulu"

"Sampai kapan?" Air mata pria itu keluar semakin deras yang hampir membuat lepas kedua bola matanya yang coklat

"Aku juga nggak tahu"

"Jadi sekarang kita putus?" Tanya pria itu melemah.

"Iya. Semoga kamu mendapatkan yang lebih baik dari aku"

Pria itu pingsan dan hanyut kebawa arus air matanya sendiri, menghilang bersama harapan-harapan dan mimpi yang ia ukir selama ini bersama sang pujaan hatinya."

Haloo..!! haloo.. hallo!! suara seorang wanita di corong telepon yang tergantung membentur lemari pendingin yang terletak di sudut ruangan rumah itu.

=========================================================================

Ada yang bilang cinta itu nggak berlogika, sampai-sampai untuk putusnya pun kadang ada juga yang nggak masuk akal. Tapi apapun alasannya. Benar atau salah. Masuk akal atau tidak. Kalau memang mesti putus, ya putus aja. Cinta itu nggak bisa kayak poninya Andhika Kangen Band keleus. Udah nggak pantes di cocok-cocokin. Sekeras apapun sepasang kekasih mempertahankan hubungannya, kalau memang belum jodoh ya pasti akan lepas juga. Begitu sebaliknya, sekeras apapun rintangan, halangan serta cobaan terhadap hubungan mereka, kalau memang mereka berjodoh, yang akan bisa juga mereka lalui.


Simple menurut gue. Jalanin aja cinta yang sudah ada di depan mata sambil kita terus berusaha mencitai pasangan dengan penuh ketulusan. 
Nanti kalau terlalu tulus, kalau diputusin nggak nyesek? Itu hanya soal mindset. Nyesek atau nggak, tergantung kita yang mengartikan.

Kok, kamu bijak Bhadick?

Siapa bilang? Gue cuma pernah jadi korban, sampai akhirnya gue menemukan titik untuk berdamai sama diri sendiri. Dan gue selalu bilang sama diri gue sendiri "Bhadick, nggak boleh ada yang bisa nyakitin diri lo, tanpa seizin diri lo sendiri!!"

Kata itu muncul ketika gue ngeliat dengan mata kepala gue sendiri, dimana seorang teman dekat menyayat-nyayat tangannya dengan sebuah silet setelah beberapa jam diputusin pacarnya. Darah yang keluar begitu banyak dari tangannya. Gue membisu sepersekian detik sebelum akhirnya ia benar-benar pingsan berlumuran darah, terkapar di depan gue.

Itu sinting, Men. Cukup temen gue aja yang ngalamin peristiwa na'as kayak gitu. Sampai detik ini, sampai dengan gue nulis blog ini. Bekas luka itu masih ada di tangan teman gue itu. Sementara pujaan hatinya sudah nikah dengan orang lain yang mungkin nggak lebih baik dari temen gue. (Iya, karena temen gue diputusin akibat terlalu baik) 

Terlalu baik saja kadang suka salah. Dan selalu saja menjadi alasan pasangan untuk memutuskan pasangan yang lain. Oke. Mungkin niat baiknya ingin putus secara baik-baik. Tapi mau baik atau nggak, yang pasti putus itu menyakitkan.

Gue nggak tahu kenapa gue nulis ini, dan ceritain itu. Yang pasti semoga kita bisa mengambil hikmahnya saja. Kalau kita pacaran, resiko yang udah pasti adalah putus. Pacarmu itu adalah calon mantanmu, kecuali keduanya mempunyai niat dan komitmen yang berbalut doa untuk kejenjang yang lebih serius

Oke. Gue bukan dewa yang nggak sedih kalau diputusin pacar. Tapi gue juga nggak mau kejadian yang menimpah kawan gue itu terjadi juga sama gue atau sama pembaca blog ini. Nah mungkin tulisan gue ini, klik aja Tips Mengatasi Patah Hati bisa membantu. Kalau nggak bisa membantu mungkin bisa nambahin gitu, biar yang lain kebantu.  Pokoknya gitu deh, sorry aja kalau tips dari gue nggak memuaskan. Jelas, karena gue bukan alat pemuas. Hihihi..





SELANJUTNYA >>