Kado Sang Pacar
Siapa sih yang nggak senang kalau dikasih kado? Apalagi yang ngasih kado pacar sendiri. Harga bukan lagi menjadi ukuran pastinya. Kado apapun terasa sangat istimewa tentunya. Mau topi kek, sendal jepit, atau kaos oblong yang harganya lima belas ribuan sekalipun, dapat dipastikan barang tersebut, barang berharga dari sang pacar. Dan menjadi barang keramat klo udah putus.
Dan sebagai seorang cowok yang punya wajah nggak jelek cuman gagal dikatakan ganteng, gue pernah berada diposisi itu. Pacaran, dan dikasih kado. Saking senangnya, gue nggak mampu menguraikan kesenangan itu ditulisan ini *Ngelap ingus. Banting tisu
Tapi senang dan sedih itu memang tidak pernah bisa diprediksi. easy come easy go. Padahal pikiran kita sendirilah yang menciptakan senang dan sedih tersebut. Otaklah yang menerima segala bentuk penyebab senang dan sedih. Kalau nggak mau sedih ya sudah, beri penyebab sedih itu sebagai suatu hal yang menyenangkan. Duh ribet...
-Apapun yang terjadi tidak ada artinya sampai kita sendiri yang memberi arti.
-Otak hanya melaksanakan apa yang diberitahukan kepadanya.
Kalimat-kalimat itu yang kira-kira cocok buat gue saat itu.
Kado istimewa dari sang pacar begitu cocok di badan rupanya. Ya. Gue baru aja dikasih hadiah t-shirt hijau bergaris putih. Keren. Tingkat kepedean gue naik beberapa persen setelah mengenakan t-shirt tersebut. It's cool..
Kado istimewa dari sang pacar begitu cocok di badan rupanya. Ya. Gue baru aja dikasih hadiah t-shirt hijau bergaris putih. Keren. Tingkat kepedean gue naik beberapa persen setelah mengenakan t-shirt tersebut. It's cool..
Serasa nggak mau menyia-nyiakan kesempatan. Kepedean gue limited edition masalahnya. Gue pake t-shirt itu ke kampus. Ahaayyy...serasa punya wajah baru, namun semu.
Untuk sampai ke kampus pusat, mahasiswa bisa naik metro mini ukuran tiga perempat yang ongkosnya masih seribu rupiah (itu tahun barapa Ahmaaadd??). Sebenernya dulu ada bus kampus yang bisa dimanfaatin buat hilir mudik menuju kampus pusat. Tapi entah lah, hanya Tuhan dan supir bus itu yang tau.
Gue turun dari metro mini dengan kaki duluan. (pengen sekali-kali langsung salto. Cuma mikir.. gue belum nikah)
Gue masuk gerbang kampus dengan slow motion. Angin dingin menyisir setiap wajah gue. Menembus hati yang penuh warna. Gue berjalan tegap saking percaya dirinya. Udara cerah. Pohon-pohon besar kampus itu serasa mengugurkan daunnya. Gue terus menerobos dedaunan kering menuju kelas perkuliahan.
"Met, liat sebelah lo" Tiba-tiba temen gue menggugurkan khayalan gue.
Gue menoleh dengan muka males. Damn...mahasiswi gemuk dengan.. gue rasa itu senyum termanisnya, pake baju yang ternyata mirip baju gue. Tiba-tiba kepala gue pusing. Mata gue berkunang-kunang. Badan gue mengecil kaya liliput.
Dari kejauhan beberapa temen mahasiswi gemuk itu pada cekikikan gak karuan.
What???.. Ini makhluk aneh dari mana datengnya? Gue nengok ke atas. Pohon besar seolah tersenyum puas.
Baju gue? Baju gue? Duh kenapa sama persis.
Sumpah, apapun itu, rasanya nggak enak banget klo ada orang yang bajunya mirip dengan kita. Percayalah, kecuali semua itu udah direnanakan sebelumnya. Misalnya kaya gambar di bahwa ini:
Atau paling nggak, cewek itu kaya foto di bawah ini..(ngarep.com)
Dan begonya gue, kenapa mesti gue sapa tuh cewek gemuk sinting. Awalnya gue mau menetralisir keadaan, supaya terliat biasa aja kalee. Tapi nggak buat temen-temen cewek gemuk sinting itu. Mereka nggak asyik banget.
Dasar cewek-cewek sinting. Mereka histeris kekenceng-kencengnya sampai suaranya ke langit. Gue tambah kikuk bukan main.
Terbukti sudah, ternyata perubahan itu datangnya seketika.
Beberapa puluh menit yang lalu gue betapa pedenya, tapi sekarang ini betapa malunya.
Singkat cerita, tetep aja gue ambil langkah serbu lari kaya di kejar Wewe Gombel. Lagi dengan zig zag nggak karuan menuju kelas perkuliahan.
Oke. Mungkin bagi sebagian orang pernah ngalamin kasus kaya gue, dan mungkin komen; biasa aja sih. Mungkin gue lebay. Tapi kenyataannya gue emang malu tingkat dewa saat itu. Lagian kenapa juga nih baju miripnya sama cewek. Klo pun sama cewek kenapa juga sama cewek gendut itu. Intinya kita emang nggak pernah bisa memilih atau mengetahui situasi yang bakal terjadi.
Menurut pemikiran tolol gue.
Kemungkinan t-shirt yang gue pakai adalah t-shirt cewek. Atau cewek gemuk itu yang pakai t-shirt cowok. Atau t-shirt itu emang buat cewek cowok.
Kemungkinan lain. T-shirt ini kan dari pacara gue. Pacar gue adalah cewek. Ada kemungkinan t-shirt ini emang selera cewek.
Ketika gue perdalam lagi, This-t itu memiliki kancing yang berada di sebelah kanan. Itu artinya... t-shirt yang gue pake t-shirt cewek. Karna pakaian cowok itu kancingnya selalu di sebelah kiri. Kecuali ada perubahan passion.
Pemikiran yang mendalam: Kenapa t-shirt itu tampak keren di badan gue??
Ah, sudalah,,
Gue menoleh dengan muka males. Damn...mahasiswi gemuk dengan.. gue rasa itu senyum termanisnya, pake baju yang ternyata mirip baju gue. Tiba-tiba kepala gue pusing. Mata gue berkunang-kunang. Badan gue mengecil kaya liliput.
Dari kejauhan beberapa temen mahasiswi gemuk itu pada cekikikan gak karuan.
What???.. Ini makhluk aneh dari mana datengnya? Gue nengok ke atas. Pohon besar seolah tersenyum puas.
Baju gue? Baju gue? Duh kenapa sama persis.
Sumpah, apapun itu, rasanya nggak enak banget klo ada orang yang bajunya mirip dengan kita. Percayalah, kecuali semua itu udah direnanakan sebelumnya. Misalnya kaya gambar di bahwa ini:
atau ini
Dan begonya gue, kenapa mesti gue sapa tuh cewek gemuk sinting. Awalnya gue mau menetralisir keadaan, supaya terliat biasa aja kalee. Tapi nggak buat temen-temen cewek gemuk sinting itu. Mereka nggak asyik banget.
Dasar cewek-cewek sinting. Mereka histeris kekenceng-kencengnya sampai suaranya ke langit. Gue tambah kikuk bukan main.
Terbukti sudah, ternyata perubahan itu datangnya seketika.
Beberapa puluh menit yang lalu gue betapa pedenya, tapi sekarang ini betapa malunya.
Singkat cerita, tetep aja gue ambil langkah serbu lari kaya di kejar Wewe Gombel. Lagi dengan zig zag nggak karuan menuju kelas perkuliahan.
Oke. Mungkin bagi sebagian orang pernah ngalamin kasus kaya gue, dan mungkin komen; biasa aja sih. Mungkin gue lebay. Tapi kenyataannya gue emang malu tingkat dewa saat itu. Lagian kenapa juga nih baju miripnya sama cewek. Klo pun sama cewek kenapa juga sama cewek gendut itu. Intinya kita emang nggak pernah bisa memilih atau mengetahui situasi yang bakal terjadi.
Menurut pemikiran tolol gue.
Kemungkinan t-shirt yang gue pakai adalah t-shirt cewek. Atau cewek gemuk itu yang pakai t-shirt cowok. Atau t-shirt itu emang buat cewek cowok.
Kemungkinan lain. T-shirt ini kan dari pacara gue. Pacar gue adalah cewek. Ada kemungkinan t-shirt ini emang selera cewek.
Ketika gue perdalam lagi, This-t itu memiliki kancing yang berada di sebelah kanan. Itu artinya... t-shirt yang gue pake t-shirt cewek. Karna pakaian cowok itu kancingnya selalu di sebelah kiri. Kecuali ada perubahan passion.
Pemikiran yang mendalam: Kenapa t-shirt itu tampak keren di badan gue??
Ah, sudalah,,