Senin, 24 Desember 2012

BANDUNG

Yap. Gue ke Bandung...

"Sama siapa lo ke Bandung?"
"Berdua sama temen"
 "Berdua doang?"
"Iya. Orang cuma mau buat jaket doang, kok. Ngapain juga se-RT"

"Dibayarin??"

Damn...

Gak segitunya juga kali. Masa segalanya penuh dengan gratisan. Gue emang selalu ada dibarisan depan kalau berbicara gratisan. Tapi gak senista itu juga kali. *Banting tisu*
Gue cukup tahu diri dalam menempatkan, mana yang mesti digratisin dan mana yang perlu ada kompensasinya.

Oke. Lupakan dulu orang-orang semcam itu, orang-orang yang kerap kali memicingkan matanya atas kemampuan yang kita miliki. Kita segera simpulkan saja, orang-orang semacam itu kadang hanya sirik belaka.

Mending ikut gue. Ke Bandung. Oke Klik Judulnya ya!!



Berbicara Bandung, gak ketinggalan sama yang namanya mojang-mojangnya. Mojang Bandung yang super geulis-geulis itu.(kelamaan jomblo, pikirannya langsung tertuju ke stiu. Kenapa gak tape gitu. Atau roti kartika sari.) Dan harapan gue ketika nyampe di sana ada gitu, satu atau dua orang yang sudi kiranya berkenalan dengan gue. Duh..

Kali ini kita ke Bandung (dengan alasan yang belum gue buat), terpaksa menggunakan bus umum untuk menuju ke sana. Emang selama ini? Bus juga sih. Halah..


Sampe di Bandung kita sempet nyasar. Maklum terakhir ke sana waktu awal-awal kuliah. Temen gue gak ngerti apa-apa tentang Bandung. Dia ngekor aja. Kaya kerbau yang dicucuk hidungnya. Selain itu emang dasar angkotnya yang super bingungin. Karena gue pernah naik angkot muter-muter gak jelas. Bayar mahal. Pas gue turun. Terus liat ke arah seberang jalan, dan ternyata itu tempat gue naik angkot tadi. *pingsan


Gue lama terpaku memandang tulisan di atas. THR Juanda. Cicaheum. Tamansari. Cihampelas. Terus Jalan Surapatinya manaaa ? ? ?

Ya, kita mau ke jalan Surapi Bandung. Yang gak jauh dari gedung Sate itu.

Setelah nanya sana-sini, mampir minum teh botol di pinggir jalan, pipis di pager orang, akhirnya kita nemuin apa yang kita cari. Yap sebuah pusat pembuatan kaos Bandung yang udah terkenal sejak zaman gue masih imut-imut dulu, dengan seragam putih birunya, yang gak pernah pede kalau rambut belum disisir belah tengah.



Oke, biar gak banyak buang waktu kita langsung masuk aja. Liat-liat dulu, dipilih-pilih. Gak jadi ga papa.




 Setelah nego harga dan cocok, kita langsung pesan jaket yang desainnya sudah kita bawa dari rumah. Gak mau berlama-lama di ruangan pengap itu, kita langsung pami.t

Dan saatnya jalan-jalan mengitari kota Banduuunngggg....



Seru memang berbicara Bandung. Gak pernah bosan meliat pemandangan di sana. Udara yang panas namun tetap memberikan rasa senyuk membuat kita betah berlama-lama untuk sekedar berwisata kuliner disana atau jalan-jalan sambil mata jelalatan liat cewek-ceweknya.

Pohon-pohon rindang di kiri kanan jalan membuat suasana terlihat semakin asri. Ahhhh sumpah kapan-kapan kita ke Bandung lagi yuukk. Ajak-ajak gue ya..

Bentar sebelum kita pulang. Gak enak kalau gue gak narsis seperti ini.
Siap!!
.
.
Mulai!




0 komentar :

Posting Komentar