Jumat, 01 Maret 2013

Kunjungi rumah sakit jika rasa syukurmu telah hilang

Saya sedikit bergidik ketika melihat seorang bapak dengan luka disekujur tubuh keluar dari ruang unit gawat darurat. Dua orang suster sibuk mendorong ranjang pasien tersebut menuju kamar yang lain. Saya tidak begitu jelas, apakah ia pinsan atau tertidur di atas ranjang rumah sakit itu. Mukanya sangat nggak jelas bentuknya, penuh goresan dan luka-luka. Badannya yang kurus tak mampu menutupi bahwa lelaki itu memang penuh penderitaan sebelumnya.

Bukan hanya saya yang dibuatnya terpaku namun beberapa orang yang ada di rumah sakit itu nampak sock melihat laki-laki tak wajar bentuk itu. Saya membayangkan kecelakaan orang tua itu pasti sangatlah hebat. Tentu saja saya tidak mau menerka lebih jauh lagi, karena jelas itu rawan akan kesalahan.

Rumah sakit itu memaparkan berbagai permasalahan dalam hidup, terutama persoalan akan kesehatan seorang manusia. Entah itu secara wajar atau tidak. Berat atau ringan. Yang pasti semua itu membuat diri saya bersyukur atas kesehatan yang hingga hari ini masih cukup prima. Kekayaan rasanya tidaklah berarti jika kesehatan begitu sulit di dapat. Popularitas rasanya semu jika seseorang tidak menikmati kesehatannya.

Jadi bagi saya rumah sakit adalah hal yang tepat di kunjungi jika rasa syukur dalam hidup mulai hilang

2 komentar :

  1. K.A.A mengatakan...

    Bersykur aja selalu dan kalo sakit baru berobat. Mungkin itu telat ya? Semoga selalu dilindungi ama YangMahaKuasa AHMAD

  2. Ahmad Bhadick mengatakan...

    Lebih baik telat dari pada nggak sama sekali Mas Kharis.. :)

    Amin... semoga hal-hal yang baik menyertai kita..

Posting Komentar