Yang lahir di zaman sekarang pastinya hebat
Manusia yang lahir di zaman sekarang ini pastilah manusia hebat. Pertama, liat deh, bocah-bocah SD zaman sekarang, mereka sudah pada tahu bagaimana caranya ciuman yang baik (maksudnya ciuman yang biasa dan hanya boleh dilakukan orang dewasa yang sudah halal secara hukum dan agama). Belum lagi, tidak sedikit pelajar yang sudah berani secara terang-terangan melakukan hal maksiat itu di tempat umum. Wow.. keren!!. Kedua, kemaksiatan bukan hal-hal yang mesti disembunyikan lagi dari khalayak ramai, ia menjadi sesuatu hal yang mudah banget diungkapkan dan dibanggakan di zaman sekarang ini.
Saya memang bukan orang yang suci dan munafik untuk (hebat banget) bisa menghindari hal semacam itu jika memang zaman sinting ini saya lalui ketika saya masih mudah terpengaruh sama pergaulan...ketika saya masih sekolah (nyatanya zaman saya masih sekolah dan pelajar masih tawuran..saya nggak pernah absen tuh untuk ikut-ikutan bawa-bawa gir nyari pelajar lain yang lagi nganggur di pinggir jalan..walaupun terpaksa disuruh kakak kelas). Itulah untungnya, saya lahir ketika zaman (lingkungan tempat tinggal) masih tabu ngebahas soal seks, gandengan tangan sesuatu hal yang memalukan, internet masih cupu cuma bisa buat fs-an dan ym-an (sudah setua ini ternyata gue). Tapi jelas apapun itu, tetap nggak bisa ditoleril, maksiat ya maksiat. Bukankah kemaksiatan itu sudah ada sejak zaman nabi-nabi? Manusia mestinya bisa menjaga dan membatasi diri, apapun rintangannya. Tuhan memberi masalah pastinya juga satu paket sama solusinya. Guru saja jika memberi soal ulangan pasti sudah menyiapkan jawabannya..dan pastinya nggak mungkin juga muridnya yang masih SD diberi soal SMA. Dan ini tentu serupa sama kayak anak-anak zaman sekarang yang hebat ini. Mestinya mereka (anak itu sendiri, orang tua, guru, negara, pemimpin agama) punya cara dan mampu untuk mengatasi zaman yang sudah sinting ini. Zaman yang bergeser dari pelajar tawuran menjadi pelajar ciuman..
Dan..otak saya belum mampu mencari solusi yang brilian bagaimana menghindari serta menghibau kepada adek-adek remaja untuk senantiasa menjauhi kemaksiatan, selama internet masih bebas menampilkan hal-hal yang nggak pantas (misalnya saya mau donwload lagu religi, tapi sering banget muncul iklan-iklan dewasa dan nggak sedikit ada animasi adegan-adegan syur menguak birahi. Jijik banget bahasa gue), televisi dan perfilman sering berbau pornografi (berapa sering kita melihat film horor yang di senter malahan seringan di sekitar paha dan dada?), masyarakat cuek bebek akan hal-hal yang tidak senono (ok..ini traktir deh gue mengggunakan bahasa aneh) dilakukan generasi muda, bahkan cuek terhadap keluarganya sendiri. Maka dari itu siapapun yang kebetulan membaca tulisan ini.. mohon deh. saran dan tipsnya untuk bagaimana mengatasi masalah ini mengingat di mana-mana sudah semakin fulgarnya generasi muda mengumbar kemaksiatan...
Saya memang bukan orang yang suci dan munafik untuk (hebat banget) bisa menghindari hal semacam itu jika memang zaman sinting ini saya lalui ketika saya masih mudah terpengaruh sama pergaulan...ketika saya masih sekolah (nyatanya zaman saya masih sekolah dan pelajar masih tawuran..saya nggak pernah absen tuh untuk ikut-ikutan bawa-bawa gir nyari pelajar lain yang lagi nganggur di pinggir jalan..walaupun terpaksa disuruh kakak kelas). Itulah untungnya, saya lahir ketika zaman (lingkungan tempat tinggal) masih tabu ngebahas soal seks, gandengan tangan sesuatu hal yang memalukan, internet masih cupu cuma bisa buat fs-an dan ym-an (sudah setua ini ternyata gue). Tapi jelas apapun itu, tetap nggak bisa ditoleril, maksiat ya maksiat. Bukankah kemaksiatan itu sudah ada sejak zaman nabi-nabi? Manusia mestinya bisa menjaga dan membatasi diri, apapun rintangannya. Tuhan memberi masalah pastinya juga satu paket sama solusinya. Guru saja jika memberi soal ulangan pasti sudah menyiapkan jawabannya..dan pastinya nggak mungkin juga muridnya yang masih SD diberi soal SMA. Dan ini tentu serupa sama kayak anak-anak zaman sekarang yang hebat ini. Mestinya mereka (anak itu sendiri, orang tua, guru, negara, pemimpin agama) punya cara dan mampu untuk mengatasi zaman yang sudah sinting ini. Zaman yang bergeser dari pelajar tawuran menjadi pelajar ciuman..
Dan..otak saya belum mampu mencari solusi yang brilian bagaimana menghindari serta menghibau kepada adek-adek remaja untuk senantiasa menjauhi kemaksiatan, selama internet masih bebas menampilkan hal-hal yang nggak pantas (misalnya saya mau donwload lagu religi, tapi sering banget muncul iklan-iklan dewasa dan nggak sedikit ada animasi adegan-adegan syur menguak birahi. Jijik banget bahasa gue), televisi dan perfilman sering berbau pornografi (berapa sering kita melihat film horor yang di senter malahan seringan di sekitar paha dan dada?), masyarakat cuek bebek akan hal-hal yang tidak senono (ok..ini traktir deh gue mengggunakan bahasa aneh) dilakukan generasi muda, bahkan cuek terhadap keluarganya sendiri. Maka dari itu siapapun yang kebetulan membaca tulisan ini.. mohon deh. saran dan tipsnya untuk bagaimana mengatasi masalah ini mengingat di mana-mana sudah semakin fulgarnya generasi muda mengumbar kemaksiatan...
0 komentar :
Posting Komentar