Sabtu, 21 Desember 2013

Begini (menurut gue) cara melepaskan Masa lalu

Benar kalau ada yang bilang: Nggak ada satu pun diantara kita yang bisa merubah masa lalu kita, yang bisa kita rubah adalah masa depan kita.

Berapa sering kita terjebak masa lalu. Terkenang wajah mantan mele, misalnya. Meratap terpuruk setiap dalam keadaan menyendiri di kamar. Sementara sang mantan tengah asyik menikmati hidup bersama pacar barunya, kita malah sibuk meratap menyesal. Hey sudahlah gak ada gunanya (mudahkan gue ngomong kayak gini. Sebenarnya masalah ini masalah gue. Dan gue coba menempatkan posisi gue menjadi orang lain buat menasehati diri sendiri. Ya dengan cara nulis blog gini. Ok. Jadi  untuk kedepannnya gue gak bermaksud menggurui kalian ya. Ini 99% didedikasi buat diri sendiri. Jelas ya!. Ok?Ok?)

Kita perlu melepaskan masa lalu untuk merangkul masa depan Brader. Kita tidak mungkin mengambil sesuatu yang baru kalau tangan kita masih menggenggam hal yang lama. Bagaimana kita bisa mendapatkan pacar yang baru kalau pikiran, hati, dan energi kita masih fokus sama si mantan. Okelah mungkin pikiran kerdil kita bilang, cuma dia yang bisa bikin gue tersenyum. Cuma dia yang bisa membuat hari-hari gue indah (faktanya hari ini lo sekarang gak indah kan gara-gara dia?). Pokoknya dia gak akan bisa tergantikan deh. Halah itu kan karena lo belum nemu yang lebih baik dari dia aja.

Satu hal yang perlu lo ingat adalah kita akan menarik lebih banyak perasaan yang kita rasakan. Simpelnya gini, kalau lo lagi parno sama sesuatu, misalnya hantu, itu hanya akan menarik kita lebih banyak lagi hal-hal serupa. Lihat putih-putih. Parno. Denger suara kresek-kresek. Parno. Haduh. Opung, Nangboru..sudahlah!

Kalau kita lebih sering merasakan kebencian, sakit hati, terhina. Hey hati-hati itu akan menarik lebih banyak lagi hal serupa ke dalam kehidupan kita. Hindari! Hindari! *mengelus pundak sendiri lalu mengelap pipi pacar orang

Dalam hal apapun kita harus bisa melepaskan masa lalu sehingga kita bisa berjalan ke depan. Kita perlu memaafkan mantan pacar yang mungkin selingkuh, mungkin pernah bersikap kasar, atau dia pernah bikin malu lo karena dia ngupil di depan mas-mas Indomaret. Atau apalah yang membuat lo sakit hati.

Atau sebaliknya, kita harus mampu memaafkan diri kita sendiri atas ketololan kita yang menyebabkan hubungan kita retak dan putus.  Ya emang, Kita tidak perlu mengabaikan tindakan sang mantan atau pernah mempercayai mantan lagi. Tapi kita perlu mengambil pelajaran apapun yang ada, memaafkan, dan meneruskan melangkah


Tapi melepaskan itu kan sulit Mas Brader


Ok. Gue tahu. Tahu banget malah(pernah jadi korban). Tapi yang perlu kalian tahu kalau kita tidak melakukannya, luka-luka masa lalu itu akan menggerogoti kita dan menghalangi kita dalam memfokuskan seluruh perhatian pada kehidupan masa depan yang ingin kita capai.

Alm Nelson Mandela pernah bilang (eh di luar negeri pake gelar alm juga gak sih kalo udah meninggal?): Kebencian itu seperti minum racun dan kemudian berharap hal itu akan membunuh musuh-musuh lo.

Sakit hati apa pun yang kita rasakan, ketahuilah bahwa mungkin semua orang juga  pernah merasakan.

Tapi ketahuilah juga bahwa yang bisa semakin nyakitin kita adalah memendam rasa nggak suka, dendam, dan mengulangi kebencian yang sama berulang kali. Kata memaafkan sebenarnya bermakna melepaskannya untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain. You know brader?

Terakhir dari tulisan ini adalah gue mau nyeritain kisahnya Simon Weston ( gak tau ini anak RT mana. Lo baca aja bagus kok kisahnya)

Pada tahun 1978, Simon Weston bergabung dengan Guards di Britania Raya, sebagai anggota Falkland fTask Force. Ketika dia lagi berada di atas kapal Sir Galahad, pesawat Argentina membom kapal itu.  Hasilnya mukanya si Simon rusak parah. Ia menderita luka bakar lebih dari 49%. Ia telah menjalani 70 kali operasi, dan hasil masih terus harus dioperasi. Disini sebenarnya Simon punya banyak alasan kuat untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan meratap, mengeluh, bahkan menyalahkan Tuhan. Tapi sebaliknya, ia malah ngomong gini:" Jika lo menghabiskan hidup lo dengan penuh penyesalan dan kepahitan, lo ngecewain diri lo sendiri. Ngecewain para ahli bedah, perawat dan semua orang karena lo gak memberikan apa pun sebagai balasannya. Kebencian bisa menggerogoti lo dan itu emosi yang sia-sia.


Dan lo tahu? Alih-alih tenggelam dalam lautan kepahitan, Simon sekarang malah menjadi seorang penulis, motivator, malah telah menjadi rekan pendiri serta wakil presiden Weston Spirit, sebuah organisasi nirlaba.

Kalau Simon bisa. Kita juga pasti bisa. Apalagi masalah pacar. Cetek Men. Muka hacur lebur aja nggak bikin Simon padam dalam menyongsong masa depan,  Apalagi  cuma kehilangan pacar yang malah bisa tergantikan sama yang lebih baik. (Mari kira berdoa buat jomblo merana semoga bisa segera mendapatkan pasangan. Amin)

Kalau mau kepoin tentang Weston Spirit klik aja www.westonspirit.org.uk


Tulisan ini terinspirasi oleh bukunya Jack Canfield yang The Success Principles lho..



SELANJUTNYA >>

Selasa, 17 Desember 2013

Sukses. Gue pipis sambil lari

Hal absurd yg pernah gue alamin.
Yang pertama. Ini baru semalem. Gue lagi pulang menuju rumah. Jalan kaki. Gue jalan tepat di belakang anak muda. Tiba-tiba dia berenti. Dan... dia langsung pipis di depan gue. Eh sinting. Bisa langsung cepet gitu pipisnya tanpa menghayati dulu. Gue baru ngeh kalo di depan gue adalah anak autis. Gue takut banget. Bukan hanya takut dipipisin, gue takut dia ngikut pulang ke rumah gue. Gue punya pengalaman sama anak autis yang gak pernah berhenti ketawa di depan hidung gue. Hasilnya gue gak boleh pulang dan anak itu maunya main sama gue.


Yang kedua. Kejadian ini di Bandung. Gue lagi naik angkot hijau orange jurusan Caringin. Kebetulan gue duduk samping sopir.  Saat angkot itu berhenti menaikan penumpang, ada bapak-bapak pipis di pohon. Ya pipis di pohon gak aneh sih. Tapi masalahnya dia pipis bukan ke arah pohon, tapi membelakangi pohon, dan ke arah angkot, hasilnya sukses seangkot ngeliat semua senjata saktinya.

Yang ketiga 
Kalo yang ini gue sendiri yang pipis. Waktu itu kejadiannya di Sukabumi. Sumpah saat itu lagi kebelet pipis tingkat kabupaten. Di mana toilet-toilet susah dicari.  Cuma ada kiri kanan jurang. Dan lo tau sendiri nahan pipis adalah hal yang paling gak enak banget. Akhirnya disaat tak tertahankan gue minta temen gue berenti nyetir. Biar gak keliatan orang gue pipis di belakang mobil. Kampreeeettt... lagi enak-enaknya pipis temen gue jalanin mobilnya. Disaat yang bersamaan rombongan mobil bak yang isinya warga yang mau jalan2 menikmati indahnya pelabuhan ratu atau ujung genteng atau entahlah melihat ke arah gue dengan kondisi masih pipis. Tidaaaaaakkk....aku kotor mama..

Nb: kalo diantara pembaca blog ini ada yang ngeliat anak muda keren lagi pipis sambil lari-larian di pinggir jurang, itu bukan gue ya. Atau kalo Anda salah seorang dari rombomgan di dalam mobil bak tersebut, dan mengenali anak muda tersebut...mbak, mbak... mas..mas.. Pak, Pak.. Kita gak kenal kan ya?


Oia kalo kalian punya pengalaman atau pengalaman temen yg kebelet pipis share di comment box ya. ..
SELANJUTNYA >>

Senin, 16 Desember 2013

Cinta Diam-Diam

Sumpah nggak enak banget cinta diam-diam itu. Memendam sendiri perasaan, menutup rapat-rapat kasih sayang yang sebenarnya bisa dicurahkan. Kok bisa cinta diam-diam gitu? Sangat bisa terutama bagi orang-orang yg nggak punya keberanian dalam menyatakan rasa cintanya itu. Atau perasaan takut ditolak dan akhirnya orang yang kita cintai itu menjauh setelah dia tahu kalau kita suka padanya. Duh inilah dilema terbesar dalam mempertahankan suatu hubungan. Berapa banyak orang yang sudah dekat dengan kita akhirnya jaga jarak ,bahkan hilang ditelan bumi setelah dia tahu kalau kita suka kepadanya. Rasa sayang yang  tulus kita ungkapkan malah membuatnya menjauh, dan karena pengalaman inilah yang akhirnya kita memilih untuk cinta diam-diam. Menikmati setiap perasaan indah itu dari sisi gelap. Mengagumi tanpa diketahui. Sampai kapan ini terjadi? Sampai kita berani mengambil resiko-resiko ditolak dan dijauhi.

Sudah jadi pacar dan akhirnya putus pun banyak juga yang akhirnya satu sama lain menjauh. Entahlah lebih nyesek mana dijauhi sebelum atau sesudah pacaran. Bisa dikatakan nggak ada salahnya juga kan menyatakan cinta terpendam walau toh akhirnya jadi jauh atau jadi jaga jarak.

Anggap saja jalan pintas konsep pacaran dan putus. Konsep dimana kebanyakan orang menjauh setelah putus.

Guru saya pernah bilang. Kalau kamu suka sama orang ya sudah nyatakan saja. Bukan salah kamu, kamu suka. Dan bukan salah dia juga bikin kamu suka sama dia. Disini yang penting kejujuran diri kamu sendiri dalam mengungkapkan sebuah perasaan. Selama kamu sukanya secara tulus resiko ditolak atau dijauhi mah bisa tercover.

Gini deh..akhirnya saya menarik manfaat dari nasihat guru itu. Kalau kita tidak menyatakan perasaan sayang kita ke orang yang kita suka, apakah kita bisa jadian. Jelas jawabannya. Nggak. Terus kalau kita sudah menyatakan perasaan kita dan akhirnya ditolak, apakah kita bisa jadian. Sama jawabannya juga nggak.
 Terus kalau posisi kita sama saja antara menyatakan dan tidak menyatakan kenapa juga kita takut untuk menyatakan perasaan ini. Tembak aja. Lebih untung menyatakan toh, sebab kalau kita tidak menyatakan kita sudah luput 100 persen. Kalau menyatakan kan ada kemungkinan diterima. Dan kalau diterima betapa indahnya menjalani suatu hubungan dengan orang-orang yang benar kita sayangi.


SELANJUTNYA >>

Senin, 04 November 2013

Tolong bantu biar badan kotak-kotak

Sudah lama nggak ketemu ternyata badan teman gue kotak-kotak kayak coklat batangan.
Sebenarnya gue udah mengetahuinya beberapa bulan sebelumnya, tapi baru via facebooknya aja. Dan sekarang gue ngeliat langsung badan ajaib teman gue itu.Wow! Geblek!
Entah iri entah ngeri ngeliat badannya yang nggak sesuai sama kepala dan mukanya yang tirus. Ya, dulu dia itu nggak jauh beda sama gue, kurus dan menjijikan. Lalat aja ogah nempel. Tapi semenjak pergi ke klinik tongpeng badannya nggak manusiawi bentuknya.
Menurut pengakuannya dia sekarang rajin banget yang namanya fitness dan makan telur tiap hari. Bahkan bisa sampe delapan butir perhari. Dan malahan udah booking telurnya ketika ayam tetangga masih pada pacaran dan masih ngelakuin hal-hal norak kayak foto sambil monyong (Jadi kalo telur di pasaran mulai menyusut, temen gue tuh pelakunya, klitikin aja!) Dalam hati gue terbelesit niat kepengen ngikutin jejaknya; makan telur dan ikutan fitness. Tapi bagi gue masuk tempat gym sama aja kayak menjatuhkan diri ke lobang semut. Karena gue bakal minder dengan badan gue yang sekarang ini. Gue lebih cocok masuk sekolah balet dengan jejingkrakan indah melempar tangan.
Dan untuk telur, gue lebih seneng itu telur dalam kondisi didadar atau direndang deh. Enak gila. Kalo untuk makan mentah atau cuma direbus doang, entar dulu deh. Gue serasa nyedotin ingus dari dalam pantat ayam. Tidaaak!
Ok! niru aktifitas temen gue biar gemuk gak cocok buat gue. Baiklah gue sadar gue orang yang selalu banyak alasan untuk melakukan hal yang emang males gue lakuin, terutama buat olah raga. Tapi jangan salah, baru-baru ini gue coba menerobos kemalesan gue akan olahraga yang tebalnya setebal Tembok Berlin. Ya, gue ikutan jogging santai bareng peserta Jogging Fest MNCTV. Sendiri. Niat banget kan? Karena sendiri, gue cuma bisa foto orang lain tanpa harus bisa foto diri gue sendiri. Padahal betapa kerennya gue dengan keringat bercucuran mirip atlet catur.


Tapi maaf! Dari rute yang jaraknya 8 kilo gue cuma mampu lari 500 meter dan sisanya jalan tersendat-sendat sambil mampir-mampir cari gorengan dan aqua gelas. Ya gue gagal. Nanti gue coba lagi deh dengan mulai bangun tidur langsung kayang dan jumpalitan di kasur. Semoga rencana itu berhasil. Zupeerr sekali kan??!?

Ini beberapa saran temen-temen gue supaya badan gue mirip atlet sumo
1.Banyak Olah raga makanya Mad
2. Jangan banyak begadang dan nonton film korea!
3. Ikutan fitness aja murah kok apalagi kalo kita jadi member!
4. Makanya buruan nikah, biar ada yang ngurusin! (Hey, gue mau gemuk bukan mau ngurusin!)
5. Sering-sering menghadiri kondangan dan acara-acara makan-makan yang sifatnya gratisan!
6. Latihan beban aja kalo mau gemuk mah (Halah..beban hidup gue udah berat ngapain ngangkat beban yang lain
7. Jangan banyak makan mie, gorengan, dan minyak jelanta!
8. Tidur siang selagi ada kesempatan! (Kesempatan gue tidur siang cuma ketika gue di atas motor Man. Bisa gak belajar tidur sambil ngendarain motor?)


Tapi gue percaya ketika saran-saran mereka tidak membuahkan hasil dan usaha keras gue gak sama sekali membuat pergeseran harapan gue; satu hal. Tuhan sayang sama gue. Dia mempunyai rencana yang indah akan tubuh gue yang sekarang ini tengah manis gue nikmatin. Sama halnya betapa sedih gue ketika sepatu pantofel ngajar gue cacat sana sini mengelupas akibat sering kena air hujan tetiba merasa bersyukur tat kala melihat seorang cacat yang tidak memiliki kedua kaki melintas di depan hidung gue.  <<<--------  apa hubungannya????











SELANJUTNYA >>

Rabu, 30 Oktober 2013

JOMBLO KEREN KOK!

Ini sisi lain gue. Yap hari ini gue mau ngomongin cinta. Karena gue tahu cinta tidak akan basi untuk di bahas sepanjang masa oleh kalangan manapun. Dan gue kuat berlama-lama kalo ngomongin hal itu apalagi terkait sama perasaan yang sekarang sedang gue alamin. Apaaa... Lo jatuh cinta? Nggak justru yang lagi gue alamin sebaliknya. Gue lagi patah hati men (Nangis bombai) Tapi bukan suatu alasan untuk nggak atau males buat ngebahasnya.

Gue percaya sama kalian yang sedang jomblo bahwa bukan nggak ada seseorang yang tertarik sama kalian. Ciyus. Enelan. Sejelek apapun kalian, pasti ada nilai baik di mata seseorang yang tepat.Maksudanya Bray? Iya, pada dasar manusia itu diciptakan berpasang-pasangan. Dan ada hubungan aneh antara pria dan wanita bahwa hubungan aneh itulah yang membuat pria dan wanita satu sama lain memiliki ketertarikan. (klo homo?) Coba tengok sama diri lo sendiri (bukan lo! Ini buat yang jomblo) apa iya gak ada seekor betinapun yang suka sama lo? Bukan nggak ada, lo nya aja yang nggak peka. Atau lo peka tapi emang gak ada felling aja sama betina itu. Nah kalo gitukan jangan salahin siapapun kalo jomblo melebel di diri lo.

Tapi oke lah memang gak semudah membalikan telapak kaki gajah untuk mendapatkan pasangan yang sreg di hati, dompet, dan di DP Blackberry, ada kalanya kita merasa sulit untuk peka terhadap yang satu itu. Tapi percayalah Tuhan punya rencana lain dibalik kejombloan akut lo itu. Mungkin lo harus menggunakan rumus 3B dalam mencari sang pujaan hati. Apa itu?
B yang pertama. Berusahalah!
Rasa-rasanya jika menginginkan sesuatu nggak ada pilihan lain yang kita lakukan selain berusaha. Gak ada Cuy tiba-tiba muncul emas batangan 1 kilo di depan kita tanpa kita berusaha mendapatkannya. No action nothing happen. Nah lo bakal jomblo terus tanpa lo mau berusaha keluar dari kejombloan itu. Emang sehebat apa gebetan lo bisa tahu kalo lo suka tanpa usaha. Kalo pun ada seseorang yang mau sama lo tanpa usaha, itu kudu diwaspadai tuh. Lagian mendapatkan dengan usaha maksimal jauh lebih nikmat menjalaninya daripada ongkang-ongkang kaki kaya sinyo mester

B yang kedua. Berdoalah.
Udahlah nggak usah sok jagoan sendiri dengan mengandalkan kekuatan lo. Inget masih ada Yang Kuasa pengatur kita dan alam ini secara rapih. Perpaduan doa dan usaha adalah action sejati dalam meraih apapun yang kita inginkan. Belum ada yang bisa menandingin kekuatan sebuah doa. Doa adalah kekuatan sejati umat beragama. Doa itu bisa mempercepat pencapaian kita. So berdoalah yang khusyuk dari hati, bahwa lo emang kebelet banget keluar dari kejombolan. Dan gue juga berdoa buat lo.
Terus kalo berusaha udah, berdoa udah, eh rupanya tak kunjung datang sang pujaan hati. Tenang masih ada B yang ketiga. Apa itu? Bercerminlah!
Yaiyalah, jangan-jangan target kita yang ketinggian. Coba deh mulai pake prinsip turunkan harga naikan syarat. Maksudnya? Misalnya gak perlu manis yang penting setia. Nah cakep kan tuh. HAHAHA.. (ketawa sedih) Yang nulis ini juga masih jomblo...

INGAT!! JOMBLO ITU MEMANG SENDIRI TAPI DIA NGGAK SENDIRIAN, BANYAK JUGA TUH YANG JOMBLO!!

SELANJUTNYA >>

Selasa, 15 Oktober 2013

LAGI SENANG FOTO

Akhir-akhir ini entah kenapa gue lagi suka banget sama hasil karya sebuah foto. Salut aja sama orang-orang yang sekali jepret hasilnya luar biasa dahsyat. Entah mereka-mereka itu memang manusia berbakat atau manusia yang punya semangat gigih dalam berlatih. Yang pasti mereka punya kamera yang super canggih sebagai pendukung semua itu.

Berikut ini hasil kepoan gue terhadap foto-foto yang menarik di mata gue.(Maaf! Mata gue memang kurang peka terhadap hal-hal keindahan, jadi sorry aja kalau ternyata kalian berpikir: Biasa aja tuh foto-foto yang lo posting Mad!). Entahlah, apa yang menariknya dari foto-foto tersebut, yang pasti gue nggak ngandelin pikiran atau logika dalam memilih foto-foto tersebut, gue cuma ngadelin mata gue yang mungkin kurang banget rasa seninya. Mana yang menarik itu yang gue posting.

 FOTO SATU:

FOTO DUA:

FOTO TIGA:
SELANJUTNYA >>

Senin, 14 Oktober 2013

Hidup itu begitu, bukan begini.

Betapa sering rasa kecewa itu singgah di setiap perjalanan hidup kita. Bisa jadi semua itu akibat minimnya rasa syukur dalam diri kita.
Bukan tidak mungkin hari-hari kita bakal penuh dengan keluhan, penuh rasa tidak menerima, dan sikap menyalahkan baik orang lain, keadaan, cuaca, bahkan jenis kelamin. Tapi untungnya Tuhan menciptakan rasa syukur untuk manusia yang dapat kita gunakan sebagai alat menolak keluhan-keluhan tadi. Tidak mudah memang dalam menggunakan alat ini. Ia tak berwujud sehingga sulit digunakan, sekalipun meniru rasa syukur yang telah dimiliki orang lain, sekalipun orang lain mencotohkannya secara detail untuk kita. Tapi, sekalipun sulit, ia mudah didapatkan, karena letaknya yang begitu dekat dengan kita. Kapanpun kita membutuhkan, ia akan hadir.


SELANJUTNYA >>

Selasa, 10 September 2013

Video Klip 'SMP KAMI' Hasil Begadang Semaleman

Kali ini saya coba posting video klip hasil begadang semaleman suntuk. Maklum insomnia dateng lagi. Lumayan lah dari pada nonton film korea atau India dengan muka lebam karena nangis bombai mending saya coba buat video klip lagu sendiri, ya saya sangat paham suara saya datar habis. Udah banyak orang yang mencaci maki suara emas saya itu. Jadi jika kalian ikut-ikutan mencibir suara saya, saya anggap itu kewajaran. Udah nggak keitung kucing tetangga yang mendadak budek akibat denger suara saya. Tapi sejauh ini walau fals atau sumbang tetap aja kalo suara sendiri itu rasanya enak aja didenger. Ok. Berikut video hasil begadang itu.

 
SELANJUTNYA >>

Sabtu, 31 Agustus 2013

Kematian Nenek

Tepat hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 jam 09.30, Nenek dipanggil Sang Pemilik Nyawa, Allah SWT. Sedih. Sudah tentu. Siapapun di dunia ini wajar sedih jika kehilangan apalagi kehilangan orang-orang yang kita cintai.Namun sebatas mana kesedihan itu menyelimuti diri? Sebesar keikhlasan kita masing-masing tentunya. Manusia memang pasti mati, tetapi dengan yang pasti saja kita cenderung memperlakukannya seperti tidak pasti, malah terkadang tidak terima dengan kematian orang-orang yang kita cintai, bahkan ada yang jatuh meratap pinsan karena tidak kuat menghadapi kenyataan. Jawabannya sederhana; waktu kematian itu yang tidak pasti. Kematian yang pasti dengan waktu yang tidak pasti itulah yang membuat manusia harus senantiasa menjaga diri dari segala bentuk hal-hal yang merugikan diri, dan doa saya semoga ketika kematian itu menimpah diri kebaikan-kebaikan dan kriteria yang dibutuhkan sudah saya miliki. Khusunul Khotimah.

Usia nenek memang sudah terbilang tua. Hampir 90 tahunan. Allah memberinya bonus usia sekitar 30 tahun. Semoga nenek senantiasa disayang Allah di sana.Kami mencintaimu, nek. Ini sebenarnya adalah alasan buat kita sedih, tapi karena kecintai kami padamu kami berusaha tegar dan ikhlas. Terima kasih Tuhan, Engkau hadirkan kami untuknya walau terutama saya belum bisa berbuat banyak berbakti padanya ketika ia masih berada di tengah-tengah kami

SELANJUTNYA >>

Kamis, 01 Agustus 2013

Gawat!! Ada Belasan Motor Ngikutin Gue


Belasan motor ngikutin gue dari belakang. Jantung gue serasa mau copot. Di tengah kepanikan seperti itu, seorang nenek malah teriak ikutan panik. Dengan histerisnya dia teriak: "Ya Tuhaaannn... ada apa ini???"
  Apakah mereka geng motor yang baru-baru ini dikenal karena kesadisannya? Menggergaji kepala korban hingga putus. Melindas badan korban dengan motor. Membakar tangan dengan knalpot yang panas.

Untuk mengetahui detail kejadian itu kita harus kembali ke beberapa jam sebelumnya dimana saat itu saya hendak memberikan les tambahan seorang murid di depok beberapa tahun lalu.

  Depok hari itu sangat terik. Matahari tak sedikitpun menutup wajahnya. Ia bersinar cerah di antara  awan-awan putih bersih bagai kapas yang bergulung indah di biru langit. Sinarnya cukup membuat kulit terasa mau terbakar. Dengan tubuh penuh peluh, saya terus mengendarai sepeda motor di kawasan yang hampir setiap kiri kanannya banyak ruko-ruko berjejer.
  Ketika sedang asyik menikmati sensasi teriknya perjalanan, tiba-tiba semua pengendara diminta untuk memutar balik kendaraannya. Seorang dari hansip tersebut menghampiri saya
"Mohon maaf, Mas. Jalan sementara ditutup. Ada hajatan di depan"
Pernyataan hansip itu saya balas dengan dumelan sumpah serapa saya.
"Sinting, sebentar lagi gue udah mau nyampe"
  Maaf atas nama keegoisan pribadi, memakai jalan yang cuma buat acara nikahan kayaknya hanya bakal nyusahin orang lain deh. Bagaimana kalau diantara kita ada yang mau melahirkan dan harus segera dilahirkan ke rumah sakit? Bagaimana kalau ternyata jalan ini adalah jalan satu-satunya jarak terdekat untuk mengejar waktu menuju bandara supaya tidak ketinggalan pesawat?
  Memang tidak ada hal-hal yang saya takutkan terjadi ketika itu. Satu-satunya yang saya takutkan adalah; saya pasti telat ngajar kalau harus putar balik. Bukan hanya telat, saya rawan batal ngajar karena saking jauhnya perjalanan kalau harus putar balik. Calon-calon pemasukan berkurang deh. aaaagghhhh.....!!
  Beberapa pengendara memutar balik kendaraannya. Saya sempat terdiam sebentar lalu celingukkan mencari jalan yang bisa saya lalui demi mengejar waktu ngajar. Siapa tahu ada jalan.
  Dan benar saja. Saya melihat gang kecil yang luasnya pas untuk ukuran motor. Brilian..
  Saya membelokkan motor menuju gang sempit tersebut. Gang yang letaknya persis berada di kanan rumah besar yang dindingnya bercat kuning itu pasti jalan tikus menuju lampu merah. 
  Baru beberapa meter saya masuk gang, tanpa di duga belasan motor membuntuti dari belakang. Saya sempat panik, tapi perasaan itu hilang karena beberapa alasan. Pertama. Bisa jadi saya nggak salah jalan karena banyak juga motor yang masuk gang ini. Kedua. Kalau pun saya salah jalan, saya tidak sendirian.
  Dengan hitungan detik gang kecil itu sesak oleh motor. Asap dan debu mengepul menjadi satu ke udara. Suara bising knlpot membuat warga yang tinggal disekitar berhamburan keluar. Panik bukan main. Kepanikan saya muncul lagi dan ini lebih-lebih. "Mampus gue!"
  Seorang nenek lari keluar rumah dengan panik dan teriak histeris "Ya Tuhan..ada apa ini??!!"
  Nenek itu terlihat sock. Saya jadi ketakutan setengah mati.
"Maaf Nek, permisi numpang lewat"
  Saya membelokkan motor dengan keseimbangan penuh menghiraukan teriakan si nenek selanjutnya (saya yakin hanya waktu yang bisa menjelaskan atas kejadian ini kepada warga tersebut). Jalan yang sempit membuat saya harus berkonsentrasi penuh, lengah sedikit setang motor saya bakal nyangkut pager kawat berkarat.
  Kegaduhan terus berlangsung. Motor terus berjejal memenuhi gang itu. Warga masih berhamburan keluar melihat apa yang tengah terjadi. Saya akhirnya keluar dari gang itu. Damn!!! Saya mengalami de javu.
  Wait!! ini bukan de javu. this is real! Ternyata saya keluar ke jalan raya yang sama. Jalan kecil itu hanya memutari rumah besar bercat kuning lapuk itu. Saya iba melihat ban-ban motor para pengendara motor yang masuk gang ngikutin saya nongol satu persatu dari dalam gang. Ekspresi mereka ketika sadar ternyata keluar ke jalan yang sama adalah .... ah sudahlah. Buhahahahaha.....
  Itulah motor-motor yang membuntuti saya tempo lalu. Syukurlah mereka bukan geng motor yang terkenal karena kesadisannya itu. Karena kesadisannya sampai-sampai warga lebih khawatir keberadaan geng motor ketimbang kelompok teroris.
  Saya selamat dari geng motor. Tapi pemasukan bulanan saya berkurang karena batal ngajar. Fufufu...
SELANJUTNYA >>

Selasa, 16 Juli 2013

Yang lahir di zaman sekarang pastinya hebat

Manusia yang lahir di zaman sekarang ini pastilah manusia hebat. Pertama, liat deh, bocah-bocah SD zaman sekarang, mereka sudah pada tahu bagaimana caranya ciuman yang baik (maksudnya ciuman yang biasa dan hanya boleh dilakukan orang dewasa yang sudah halal secara hukum dan agama). Belum lagi, tidak sedikit pelajar yang sudah berani secara terang-terangan melakukan hal maksiat itu di tempat umum. Wow.. keren!!. Kedua, kemaksiatan bukan hal-hal yang mesti disembunyikan lagi dari khalayak ramai, ia menjadi sesuatu hal yang mudah banget diungkapkan dan dibanggakan di zaman sekarang ini.

Saya memang bukan orang yang suci dan munafik untuk (hebat banget) bisa menghindari hal semacam itu jika memang zaman sinting ini saya lalui ketika saya masih mudah terpengaruh sama pergaulan...ketika saya masih sekolah (nyatanya zaman saya masih sekolah dan pelajar masih tawuran..saya nggak pernah absen tuh untuk ikut-ikutan bawa-bawa gir nyari pelajar lain yang lagi nganggur di pinggir jalan..walaupun terpaksa disuruh kakak kelas). Itulah untungnya, saya lahir ketika zaman (lingkungan tempat tinggal) masih tabu ngebahas soal seks, gandengan tangan sesuatu hal yang memalukan, internet masih cupu cuma bisa buat fs-an dan ym-an (sudah setua ini ternyata gue). Tapi jelas apapun itu, tetap nggak bisa ditoleril, maksiat ya maksiat. Bukankah kemaksiatan itu sudah ada sejak zaman nabi-nabi? Manusia mestinya bisa menjaga dan membatasi diri, apapun rintangannya. Tuhan memberi masalah pastinya juga satu paket sama solusinya. Guru saja jika memberi soal ulangan pasti sudah menyiapkan jawabannya..dan pastinya nggak mungkin juga muridnya yang masih SD diberi soal SMA. Dan ini tentu serupa sama kayak anak-anak zaman sekarang yang hebat ini. Mestinya mereka (anak itu sendiri, orang tua, guru, negara, pemimpin agama) punya cara dan mampu untuk mengatasi zaman yang sudah sinting ini. Zaman yang bergeser dari pelajar tawuran menjadi pelajar ciuman..

Dan..otak saya belum mampu mencari solusi yang brilian bagaimana menghindari serta menghibau kepada adek-adek remaja untuk senantiasa menjauhi kemaksiatan, selama internet masih bebas menampilkan hal-hal yang nggak pantas (misalnya saya mau donwload lagu religi, tapi sering banget muncul iklan-iklan dewasa dan nggak sedikit ada animasi adegan-adegan syur menguak birahi. Jijik banget bahasa gue), televisi dan perfilman sering berbau pornografi (berapa sering kita melihat film horor yang di senter malahan seringan di sekitar paha dan dada?), masyarakat cuek bebek akan hal-hal yang tidak senono (ok..ini traktir deh gue mengggunakan bahasa aneh) dilakukan generasi muda, bahkan cuek terhadap keluarganya sendiri. Maka dari itu siapapun yang kebetulan membaca tulisan ini.. mohon deh. saran dan tipsnya untuk bagaimana mengatasi masalah ini mengingat di mana-mana sudah semakin fulgarnya generasi muda mengumbar kemaksiatan...
SELANJUTNYA >>

Rabu, 26 Juni 2013

Saya Melihat Pelajar Ciuman


Saja baru saja melihat anak SMP ciuman! Di atas jembatan tol!

Malam itu saya mengendarai sepeda motor bebek menuju Cilangkap dari arah Cibubur Junction. Untuk lebih dekat ke tempat tujuan saya memilih lewat Munjul. Ketika saya melewati jembatan Tol Jagorawi saya melihat dua anak SMP ciuman penuh agresif di atas jembatan remang-remang itu. Saya sempat memberi klakson lumayan keras dan saya yakin mereka dengar, tapi sia-sia, saya malah dikacangin. Mereka terus melakukan aksi sintingnya itu. Kissing di atas motor.

Di jembatan? Dipinggir jalan raya? Hey!!  Ini sudah sinting!
Apa sih yang menyebabkan rasa malu itu hilang di otak-otak generasi bangsa ini.

Dua hari sebelumnya ketika saya sedang menyerup es kelapa muda, dua anak SMA lengkap dengan seragam sekolahnya juga tengah asyik bermesraan. Rangkulan, kissing jidat, dan berfoto mesrah. Sungguh pemandangan yang tidak baik buat orang jomblo macam saya. Ada rasa envy, ngiri sekaligus miris.
Yang membuat envy dan ngiri; Ketika zaman saya sekolah dulu, jangankan untuk melakukan kissing dan rangkulan semacam itu, untuk pegangan tangan saja risihnya setengah mati. Khawatir sampai rumah saya diceramahi karena ada yang melapor tadi si Ahmad lagi gandengan tangan di Mall, atau di sekolah saya dipanggil karena ada guru yang melihat aksi gandengan tangan saya itu. Rasa khawatir semacam itulah yang akhirnya saya mencari aman dan nggak melakukan hal yang memalukan seperti itu.

Tapi anak-anak zaman sekarang? Wih sungguh beruntung (ini tentu bukan makna sesungguhnya) rasa malu telah hilang seiring datangnya perubahan edan dan sinting ini. Zaman dimana orang lebih bangga terhadap maksiat ketimbang perbuatan baik yang kerap di gunjing orang sok suci. Hmmmm... Naudzubillah

Seorang teman bercerita: Sekarang itu bukan lagi eranya pelajar tawuran. Jarang pelajar tawuran. Sekarang eranya maksiat. Banyak pelajar maksiat.

Pernyataan sinting teman itu terpaksa saya iyakan, mengingat saya mendapat data (ini belum jelas kebenarannya) di Ciracas Jakarta Timur ada sekitar 21% pelajar SMP sudah tidak virgin. Ini sungguh membuat miris dan mual perut saya.
 
Saya sedih kalau ternyata (mudah-mudahan tidak benar) memang kenyataannya seperti itu.
Apa yang dirasakan orang tua mereka jika mendapati anak-anaknya dalam kondisi seperti itu. Terus bagimana masa depan mereka. (duh tahu apa saya). Apa perempuan nggak virgin itu sudah biasa? Kalau saya ibaratkan barang. Barang yang masih disegel itu jauh lebih mahal. Barang yang terbungkus rapih jauh lebih ekslusif..
  
Semoga kita dapat melakukan yang terbaik, serta dihindarkan dari perbuatan yang sulit untuk kita keluar kalau hal itu menimpah kita.

Semoga bisa menghindari seks bebas, narkoba dan segala bentuk hal-hal menghancurkan diri, bangsa dan negara.

Salam Damai!!


SELANJUTNYA >>

Sabtu, 22 Juni 2013

Mencari yang bisa memotivasi

Pagi ini saya coba menelusuri beberapa youtube yang mengispirasi. Mulai dari yang membuat saya semangat sampai yang membuat saya tampak bodoh karena belum bisa melakukan apapun buat orang-orang yang saya cintai seperti orang-orang hebat di youtube yang saya tonton itu. Sepertinya tidak akan pernah habis hal-hal yang membuat saya sedemikian tololnya hingga harus menyalahkan keterlambatan sebuah keberhasilan.
"Semuda itu sudah berhasil?"
"Gila mobilnya banyak bener"
"Duh, gue masih gini-gini aja nih"

Kalimat-kalimat seperti itulah yang membuat saya tidak jelas tengah termotivasi atau tengah krisis diri

Saya coba melihat youtube yang lebih sinting lagi

Kali ini saya memantengi youtube pemulung yang bisa sampai kuliah
https://www.youtube.com/watch?v=eNk0HxCSgHg

https://www.youtube.com/watch?v=rHi2ZWi0DcA

Damn... entah ini tamparan atau sindirian. Melihat hal-hal semacam itu kadang membuat semangat, kadang membuat 'ya sudahlah itu rezeki dia'

Segala sesuatu yang tidak saya mampu cenderung saya bilang; Wajar dia bisa.... Pantesan aja...Hmmm dia kan enak...Gue kan ....Halah, otak kerdil saya sesungguhnya tengah membenarkan ketolalan saya. Benar (walau tidak benar) kalau saya tidak mampu.

Manusia sebenarnya bisa melakukan apapun, bisa mendaptkan apapun. Pikiran kitalah yang semua menghambat.
Jadi justru melihat orang-orang hebat di youtube itu kadang bisa memuat envy dan diri keki. Yasudahlah mending lihat youtubenya Fatin aja, coz saya Fatinnistic haha...
SELANJUTNYA >>

Jumat, 07 Juni 2013

Kumpul bareng teman SMA lagi


Dua hari yang lalu saya berkumpul dengan beberapa sahabat lama di Junction. Bukan tidak ada alasan kenapa akhirnya kita berkumpul, setelah sekian lama satu sama lain bergelut terhadap kesibukan masing-masing (secara buat bertemu berlima rasanya sesulit menyatukan teman satu angkatan dalam sebuah reuni. Mengatur acara untuk sekedar ngobrol bareng sama rumitnya dengan persiapan sebuah perhelatan besar. Harus diperhitungkan matang-matang. Tempatnya, waktunya, durasinya)

Sewaktu SMA dulu, kami selalu bertemu kapan saja. Dalam keadaan cabut sekolah (kita pernah cabut sekolah cuma buat nonton bioskop di Blok M Plaza. Nontonnya berasa seru kalo ada perjuangan seperti itu), dalam studio musik (dulu kita gencar banget ngeband sana-sini. Hal yang paling sukses adalah kita berhasil manggung saat wisuda SMA lengkap dengan seragam paskibra. Itu pun senar gitar saya sempat putus), dalam rumah salah satu dari kami (curhatin pacar atau gebetan satu sama lain. Dan sayalah yang sering ngabisin makanan demi perbaikan gizi).Tapi kalau sekarang? Jangan harap.

Pertemuan dua hari yang lalu pun terlaksana karena salah satu dari kami ada yang tengah berulang tahun. Angkanya pun mengejutkan. Ya, kita sudah tidak muda lagi, kita sudah memang bukan anak ingusan yang hobinya cekakak-cekikikan di tangga-tangga Mal. Tapi rasanya seragam SMA masih melek aja di tubuh, ketika berkumpul seperti itu. Tentu dengan isi otak yang sedikit dewasa. Ya, kita sekarang sibuk ngomongin soal pernikahan ketimbang soal gebetan. Ngomongin soal berapa dana gedung ini dan itu. Curhatan kita memang tampak lebih serius apalagi ketika salah satu diantara kami ngebahas gimana sulitnya menjaga hati setelah pernikahan. Dan sayalah orang yang sok tahu, padahal jelas-jelas diantara kami berlima, saya lah yang sendirian jomblo. Saya memang jago dalam teori, tapi sabahat-sahabat saya ini tentu tidak hanya sekedar itu.

Jadi, bisa jadi teori saya benar, tetapi pengalaman lah yang membuktikan. Oleh karena itu saya mengumpulkan teori-teori itu dari pengalaman mereka. Saya nggak mau repot untuk mengalami hal-hal yang saya tidak inginkan dengan cara mempelajari pengalaman buruk orang lain.  

SELANJUTNYA >>

Selasa, 28 Mei 2013

Nonton Youtobe Maudy Ayunda

Sambil menunggu pergantian jam belajar di SMA Sudirman gue coba membuka internet dengan laptop sambil memanfaatkan wifi gratisan. Jam ngajar masih satu setengah jam lagi. Kalau cuma bengong dan duduk menunggu, rasanya terlalu sayang waktu berlalu begitu saja.(gaya). Selain terasa aneh (karena yang lain pada ngajar. Jadi gue cuma sendirian di ruang Lab Matematika) gue juga memang nggak ada ide mau ngapain. Satu-satunya yang bisa gue lakuin adalah buka laptop dan internetan. (Tapi boleh nggak request.. jaringannya besok-besok jangan lemot ya. Kalau bisa tambah kuota lagi Pak Kepsek). Dengan sedikit kesabaran melawan kelemotan perlahan gue buka youtube, awalnya cuma iseng mau nyari tentang tutorial main gitar (Iseng aja nggak lagi mau belajar main gitar) tetapi dari sekian banyak tutorial bermain gitar gue nemuin youtube nya Maudy Ayunda.
Daann..
Ternyata banyak juga ya youtube Maudy tentang tutorial bermain gitar? Penasaran gue pun berlanjut buat lihat satu persatu youtube cewek penuh talenta ini.(duh, udah cantik, jago main gitar, suaranya bagus *dab gue pun mimisan). Sejenak hati gue melow sekaligus galau.haha..

Nih gue kasih link nya aja ya youtubenya..kan tadi dibilang wifinya lagi super duper lemot. Jadi gue nggak bisa unggah ke blog gue..

 tutorial gitar Perahu Kertas By Maudy Ayunda
https://www.youtube.com/watch?v=TaMu5YkJjzE


Nah ini gue berhasil upload youtube tutorial yang judulnya Tau Diri. (Mungkin wifinya udah mulai tahu diri)



Terakhir gue juga berhasil upload youtube yang satu ini.. "Not Like The Movies"  Selamat menikmati ya gue mesti pamit karena udah bel....


Eh..setuju gak kalau cewek yang sama Maudy unyu-unyu..

NB: Setelah menonton youtube dan sebelum menuangkannya ke blog ini gue sempet galau. Hayalan dan lamunan seorang pri jomblo muncul..(Andai saja gue bisa pacarin nih orang??? *kepentok meja)
Lamunan panjang itu menerawang jauh entah ke langit keberapa..Ia begitu liar dan tak membosankan. Lantunan lagunya Project Pop tiba-tiba muncul di laptop gue. Lagu itu serasa mewakili hati kala itu. Gue kayak ditampar dan dibacotin Tika dan kawan-kawan "Woy tau diri lo!!"


 haha.. mulai ngaco gue...oke..oke pamit..sampai jumpa lagi ya..

Salam.

SELANJUTNYA >>

Jumat, 24 Mei 2013

Keinginan yang terpejarakan

Kita memulai hidup sebagai seorang bayi yang tahu persis apa yang kita inginkan. Kita tahu kapan kita lapar, kapan kita haus. Menyantap apa yang suka dan memuntahkan apa yang kita tidak suka. Kita tidak pernah kesulitan untuk mengungkapkan segala keinginan dan kebutuhan kita. Kita hanya menangis keras tanpa ragu, atau menahan diri sampai kita memperoleh apa yang kita inginkan. Kebutuhan untuk makan, digantikan pakaian, dipeluk, digendong,  semua ada di dalam diri kita. Bertambah usia, kita mulai merangkak dan bergerak kemanapun yang paling menarik perhatian kita. Kita tahu apa yang kita inginkan. Dan kita langsung mengarahkan ke sana tanpa takut. Namun, di satu titik dalam masa pertumbuhan kita seseorang berkata:
Jangan dipegang.
Jangan dekat-dekat!
Jangan cengeng!
Jangan ke situ!
Sejak itulah kita mulai memberikan arti terhadap larangan-larangan itu sebagai suatu hal yang mengakibatkan kita tidak berani melakukan ini, melakukan itu. Gerakan kita mulai dibatasi orang lain, dan kita mulai memenjarakan segala keinginan kita.

Setelah dewasa kita mulai mendapatkan kata-kta yang memenjarakan lebih jauh lagi keinginan kita:
Mencari uang itu susah.Jangan boros!
Ayah maunya kamu jadi dokter, bukan seperti ini, main musik siang malem.
Mama maunya kamu menikah setelah kamu sudah mapan dulu

Berapa banyak orang-orang di luaran sana memiliki profesi yang ternyata bukan keinginannya, apalagi hobinya. Pantes banyak orang-orang yang bekerja tidak totalitas.
Apa jadinya kalau Michael Jordan tidak hobi bermain basket,  Mariah Carey tidak hobi bernyanyi, dan Mario Teguh tidak hobi berceramah?







SELANJUTNYA >>

Cadangan

Di bidang apapun menjadi cadangan adalah hal yang tidak mengenakan. Tidak semua orang berhati besar untuk menempatkan posisi ini. Karena memang begitulah sifat manusia. Mereka ingin dinomersatukan, dielukan, dan senantiasa dipuji. Apakah salah? Tidak.
Menjadi cadangan bukanlah hal yang buruk. Adanya hukum ketidakpastian inilah seorang cadangan begitu dibutuhkan. Ketidakpastian akan kesehatan, ketidakpastian akan musibah sampai ketidakpastian akan kehidupan. Intinya cadangan memang bukan yang utama tetapi mesti diutamakan

SELANJUTNYA >>

Rabu, 22 Mei 2013

Pamijahan Tasikmalaya


Hari sabtu 18 Mei 2013 kemarin saya ikutan wisata ziarah ke Pamijahan Tasikmalaya. Ini di luar rencana tentunya. Saya hanya melengkapi bangku kosong yang sayang kalau tidak dimanfaatkan. Beberapa peserta ziarah ada yang cancel. Panita dengan segenap usaha kerasnya, akhirnya dapat merekrut orang termasuk saya untuk mengisi bangku-bangku kosong tersebut. Dengan tujuan agar panitia tidak menderita terlalu besar kerugian, akibat pengcancelan tersebut. (Tentu di otak saya hanya ada kata "lumayan liburan murah setelah sabtu minggu secara terus menerus mesti ngajar bimbel). 

Sungguh sebuah perjalanan wisata ziarah yang membuat saya tercengang-cengang. Kita disuguhkan sebuah keajaiban alam yang luar biasa hebat. Sebuah goa.(Ini untuk pertama kalinya saya masuk goa). Goa yang saya pikir hanya ada di dongeng-dongeng penghantar tidur serta di buku-buku sejarah kuno. Oh, This is real.

Memasuki goa serasa memasuki mulut hewan yang besar. Mulut goa tersebut terdapat banyak gigi-gigi halus seperti gigi hewan.(Yang kebayang waktu itu saya serasa masuk mulut ular Basilisk yang ada di film Harry Potter. Damn... kemakan film..). Mulut goa yang sempit membuat para pengunjung mesti berjejal dan berdesakan untuk memasukinya. Suasana yang gelap gulita di dalam goa juga mengharuskan kita menggunakan penerangan agar mempermudah menyelusuri setiap peristiwa-peristiwa yang dulu pernah terjadi di goa tersebut. Kita akan diperkenalkan tempat di mana Wali Allah melakukan ritual seperti bertapa di sana. Konon di dalam goa tersebut juga terdapat lubang yang bisa menuju Mekah. Otak saya benar-benar sulit mencerna akan kebenaran hal itu, apalagi ketika lobang di dalam goa tersebut sangatlah kecil berdiameter kurang lebih 30an senti. Logika saya dan siapapun pasti tidak akan sampai kesana. Tetapi itulah hebatnya sebuah keyakinan. Ia bisa menggapai semua hal yang tidak bisa digapai hanya melalui sebuah logika. (Apa jadinya sebuah agama jika diterapkan berdasarkan logika. Bukankah Iman itu penting. Iman itu keyakinan).
Orang berdesakan untuk memasuki mulut goa


Posisi di dalam goa. Ternyata luas
Perjalanan menuju Pamijahan tidak sesederhana yang saya bayangkan rupanya. Jalan berlubang dan penuh kelokan terkadang membuat pusing dan mual. Belum lagi truk-truk pasir dan truk-truk kayu berlalu lalang seenak jidat membuat perjalanan tidak maksimal. Tetapi pemandangan indah nan asri sepanjang jalan menuju Pamijahan tidak bisa kita abaikan begitu saja. Sesawahan serta pohon-pohon besar sepanjang perjalanan membuat perjalanan cukup mengasyikan. Maklum. Jakarta bisa dipastikan tidak memiliki pemandangan yang demikian.

Sesampainya di lokasi ziarah kita akan disambut oleh tempat parkiran yang lumayan besar yang sering disebut terminal oleh warga setempat.
Berikut adalah foto pintu masuk terminal khusus wisata ziarah itu.

Terminal




Di depan Makam Syeikh Abdul Muhyi
Daaaann....Ini hal yang nggak boleh di lupakan kalau kita plesiran, ziarah atau jalan-jalan............................................






































Oia sekedar info. Kalau Anda berniat berziarah ke Pamijahan sebisa mungkin siapkan recehan (Ratusan ribu juga boleh sih) karena kalau tidak Anda akan kerepotan sendiri untuk menghadapi anak-anak kecil penyambut rezeki seperti foto-foto di bawah ini





Ini temen gue tulus lagi di todong sama bocah penyambut rezeki





























SELANJUTNYA >>

Senin, 20 Mei 2013

Semut di Kamar

Di kamar gue banyak semut.
Nggak enak banget lagi tidur semut mundar-mandir di sekujur tubuh. Risih sekaligus geli-geli gimana gitu. Kadang gue teriak kaya orang kesetrum kalau tuh semut menyentuh bagian organ vital gue.
Mereka hilir mudik tanpa dosa kebagian dimana sampai saat ini cewek mana pun belum pernah menyentuhnya. Bedebah kau Rhoma...

Tidur gue jadi nggak nyaman banget. Hidup gue jadi gampang kagetan. Suka teriak nggak jelas.

Ade gue   :  Bang.. bang..lo kenapa?
Dia hampir aja mendobrak pintu kamar gue saking paniknya.
Gue         : Nggak papa kok. Ini gak tau tumben-tumbenan banyak semut di kamar.
Ade gue  :  Makanya Bang, klo punya makanan bagi-bagi jangan makan sendirian di kamar.
Gue        : Gue lagi ngomongin semut ya, bukan makanan. Plis enyah dari hadapan gue.
Muka ade gue itu ngeselin, udah gitu suka mengkait-kaitkan terutama terhadap kepelitan gue sama dia. 
Ade gue : Yeh, di kasih tau, ngeyel.
Gue       : Ye, bodo. Lagian kepo..
Ade gue : Dasar pelit..
Gue       : Dasar kepo..
Sedetik kemudian kita udah jambak-jambakan di atas kasur..


Entahlah penyebabnya apa. Hmm mungkin emang ada hubungannya sama makanan. Setelah diselidiki ternyata penyebabnya adalah ciki balls yang gagal gue makan semalem. (Semut aneh, harusnya ciki ballsnya yang disemutin, ini kenapa jadi badan gue yang disemutin.) Sumpah padahal gue nggak senyum lho. Beneran.
Mungkin tuh semut mengangkut ciki ballsnya lewat badan gue biar lebih cepat menuju sarangnya.

Tapi memang begitu sifat hewan atau alam. Ia hanya akan bereaksi jika ada aksi. Banjir misalnya. Ia akan benar-benar banjir jika memang ada penyebanya. Masalah banjir bukan hanya sampah, tetapi juga moral manusia. Begitu juga semut di kamar ini. Ia tidak akan muncul jika tidak ada sesuatu yang membuatnya muncul. Hmmm.. moral gue belum lulus kalo untuk sekedar menata kamar menjadi bersih.
SELANJUTNYA >>

Kamis, 16 Mei 2013

WARISAN RASA TAKUT.....

Ini gue kopas dari tulisan gue yang gagal diterbitkan. Karena ada sesuatu hal. Kalian akan tau kenapa tulisan itu menjadi tulisan gagal. Ini hanya berbagi pengalaman sama kalian. Ambil baiknya, buang buruknya.
Cekidot!!!

====== WARISAN RASA TAKUT ======
Saya amatlah penakut. Dari kecil hingga sekarang rasa takut itu masih ada. Rasa takut yang dipupuk oleh lingkungan yang cenderung alfa, membuat daftar ketakutan saya kian bertambah. Mulai dari takut ondel-ondel, takut gelap, takut setan, sampai takut ngelewatin pohon kecapi yang berada di pinggir jalan dekat rumah. What? Takut pohon kecapi?

Saya akan mulai dari ketakutan-katakuan saya yang nggak penting. Takut ondel-ondel. Boneka besar berwajah kayu itu bikin saya menjerit histeris dan spirin tanpa intruksi. Di otak saya, boneka besar itu serasa hidup. Hal itu membuat saya tak peduli kalau ternyata dibaliknya adalah manusia. Penyutradaraan otak begitu mencekam jika melihat goresan-goresan wajahnya yang tak wajar menurut akal. Saya tidak tahu kenapa saya takut sama ondel-ondel. Tapi itulah kenyataan saat saya kecil dulu.
Apakah lingkungan sangat berpengaruh? Saya rasa iya.
Saya masih ingat ketika teman-teman saya lari tunggal-langgang gara-gara sepasang ondel-ondel yang datang dari kejahuan. Akibatnya saya juga ikutan lari. Saya juga tidak tahu kenapa meski lari. Pokoknya saya harus lari.
Kalau melihat teman-teman lari seperti itu pasti ada hal yang membahayakannya, dan tidak menutup kemungkinan akan membahayakan saya juga. Makanya saya ikutan lari. Daripada mati konyol, pikir saya waktu itu. Dari pada saya diterkam, begitu yang terlintas dibenak saya dulu. Kalau sudah begitu, saya akan menutup pintu rumah rapat-rapat dan menarik nafas panjang sambil bersandar di balik pintu. Jika dirasa sudah aman, baru saya akan keluar rumah lagi.
Saat kecil praduga-praduga saya akan ondel-ondel begitu negatif. Sehingga jika ada ondel-ondel datang, mesti saya lari dan menutup pintu rumah rapat-rapat. 

Belakangan ini saya baru ngeuh kenapa anak-anak di lingkungan saya pada takut ondel-ondel. Tetangga saya, misalnya. Jika sedang menyuapi anaknya makan, dan jika satu suapan saja ditolak, orang tua ini kerap bilang “Ayo, abisin, nanti ada ondel-ondel lho”
Tentu saja otak anak ini akan mengkaitkan sesuatu yang buruk terhadap ondel-ondel. Dan benar saja, ketika terdengar suara tetabuhan, dan anak yang lain teriak “Ada ondelll-ondelllll!!!!!” Sontak semua anak di lingkungan saya lari. Yang tengah main bola, bolanya ditinggal. Yang tengah main kelereng, kelereng ditinggal. Duh, cape deh...

Belum lagi ketika malam hari datang. Selain takut ondel-ondel, saya juga takut ngelewatin pohon kecapi yang berada di pinggir jalan dekat rumah. Jelas-jelas kalau siang hari pohon kecapi itu suka saya panjat, mengambil buahnya yang begitu manis dan empuk di lidah. Atau sekedar bermain bersama teman sambil menyaksikan Keoang Mas Taman Mini Indonesia yang dapat terlihat dari atas pohon besar tersebut. Tetapi justru ketika magrib tiba semua anak takut untuk melewati pohon kecapi itu. Kesaksian Bapak dan beberapa tetangga tentang bersemayamnya kuntilanak di pohon besar itu membuat kami tidak berani berjalan santai jika harus melewati pohon besar itu. Khususnya saya, akan lari sekencang mungkin jika harus melewati pohon kecapi tesebut. Dan sampai pohon kecapi itu di tebang, saya belum pernah mendengar atau melihat sedikit pun kuntilanak tersebut. Aneh kenapa saya takut. Tapi itu fakta yang terjadi.

Ini yang sampai saat ini saya tidak habis pikir, kenapa juga saya mesti takut ke kamar mandi malam hari pada waktu itu. Kalau terpaksa ingin ke kamar mandi pada malam hari saya pasti minta diantar dengan tidak menutup pintu kamar mandi tersebut. Untung tidak sampai saya sebesar ini rasa takut itu hadir. Sumpah. Ribet jika selamanya kita menjadi seorang penakut. Mandi terus pintunya dibuka? Sinting!!

Emang ada apa sih dengan malam hari? Akhirnya saya bertanya juga sama diri sendiri.
Malam hari identik dengan hal-hal menyeramkan, apalagi malam jumat. Konon kalau malam hari setan-setan pada keluar. Entah saya mendapatkan teori dari mana waktu itu.
 Tapi yang menambah horor dikehidupan saya kecil, almarhum kakek setiap malam jumat sering mengadakan ritual terhadap benda-benda pusakanya. Pasti di sekitar rumah (Yang kebetulan rumah kakek hanya bersebelahan dengan rumah saya) tercium bau kemenyan yang sangat menyengat. Menurut saya bau kemenyan identik dengan horor.
 Ibu tidak pernah alfa menyuruh semua anaknya masuk ke dalam rumah jika magrib datang. sembari berkata “Ayo masuk!! Nanti ada setan di luar.” 

Emang kalau magrib datang hantu-hantu pada keluar? Terus siangnya pada kemanaaa?? 

Pasti ada niat baik diantara larangan-larangan orang tua. Mungkin caranya saja yang salah. Karena walau niat yang benar, tapi caranya salah, akan rawan kesalahan. 
 Gadis perawan nggak boleh duduk di depan pintu, nanti jodohnya jauh. Begitu pesan orang tua-tua dulu. Padahal jelas-jelas kalau duduk di depan pintu akan mengganggu orang yang lewat, bukan jodohnya jauh. Hadeh.

 Tetapi tidak bisa dipungkiri, rata-rata orang, bahkan di zaman penerangan seperti sekarang ini orang masih cenderung percaya pada mitos-mitos serta dongeng-dogeng zaman dulu. 

Pertanyaan yang menggelitik di otak saya adalah kenapa para hantu tidak keluar siang hari? Apakah hantu takut sama matahari, seperti yang saya lihat di film-film horor?
Beberapa minggu lalu saya membicarakan hal ini bersama teman kampus di sebuah tempat makan di Bekasi.
“Emang lo yakin kalau siang hari nggak ada hantu?”
Film-film horor, sudah mendotrin saya untuk takut ke kamar mandi sendiri. Penyutradaraan otak saya ketika kamar mandi begitu liar.
Nanti ada tangan dalam closet
Ada rambut-rambut panjang di bak mandi. Ketika saya menyiduk air jangan-jangan air berubah menjadi darah. Atau apalah. 
Yang pasti saya takut ke kamar mandi sendirian pada malam hari waktu itu. 
 
Terkadang rasa khawatir berlebihan para orang tua terhadap anaknya dapat memupuk rasa takut dalam diri anak itu sendiri. Dari rasa khawatir anak ke sekolah sendirian sampai rasa khawatir anak mendapat pasangan yang salah.
Tentu orang tua sayang terhadap anaknya. Mereka tidak mau terjadi apa-apa terhadap anaknya. Apalagi menyangkut hal-hal yang buruk. Tetapi volume rasa khawatir itu sendiri mesti dikecilkan.
Intinya rasa takut itu kerap kali dipupuk di dalam kehidupan kita. Entah melalui orang tua, teman, bahkan televisi dan film-film. Hingga secara tidak sadar rasa takut itu lebih banyak mengendap di dalam diri ketimbang rasa keberanian.
Yang pasti rasa takut itu tidak boleh dihadirkan secara berlebihan di dalam diri kita. Karena rasa takut itu dapat mengalahkan ketekunan serta dapat mengundang kegagalan dalam setiap bentuk yang bisa dipikirkan. Rasa takut juga dapat mengkaburkan ingatan, mengakibatkan orang tidak bisa tidur, serta mendatangkan kesengsaraan
Tetapi apakah memiliki rasa takut itu salah? Belum tentu.
Tuhan menciptakan rasa takut di dalam diri manusia tidak lain pasti hanya untuk beribadah kepadaNya. Takut pada dosa membuat enggan mendekati kepada perbuatan dosa.
Ketakutan yang dikelola dengan baik akan melahirkan kekuatan yang menggerakan kebangikitan. Ketakutan yang dibarengi rasa keinginan hidup yang lebih baik dan terus bergerak ke arah perbaikan, saya rasa akan menguntungkan ketimbang diam di tempat menunggu keburukan-keburukan menghujam.
Yang jelas semua orang pemberani di dunia ini bukan berarti ia tidak memiliki rasa takut. Keberanian adalah pengusaan rasa takut, bukan ketiadaan rasa takut. Rasa takut tidak lebih dari keadaan pikiran belaka.
Pasti ketakutan-ketakutan saya di atas bisa iya, bisa tidak, mewakili ketakutan-ketakutan pada manusia. Dan yang pasti tidak semua orang demikian. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk sepenuhnya mengontrol pikirannya sendiri.
Ketakutan itu akan hilang dengan sendirinya, seiring waktu serta pemahaman terhadap hal-hal yang dianggap menakutkan.
Ada yang lebih mendasar dari ketakutan-ketakuan tersebut sebenarnya. Salah satunya takut akan kemiskinan
Rasa takut akan kemiskinan tumbuh dari kecenderungan manusia yang diwarisi dari leluhurnya untuk memangsa manusia di bidang ekonomi. Jelas gambaran-gambaran kesengsaraan serta kehinaan muncul bersama datangnya kemiskinan. Karena itu pula manusia begitu takut akan kemiskinan. Tidak heran begitu banyak manusia yang berhasrat untuk memperoleh kekayaan, entah melalui cara halal atau sebaliknya katakanlah korupsi seperti bapak-bapak yang terhormat itu.
Seberapa jauh batas harapan saya terhadap negeri ini. Sulit dimengerti. 
Kendati demikian segala yang menyangkut kebaikan-kebaikan diri wajib terus berjalan. Saya terkadang begitu terbelenggu terhadap masa lalu, baik prihal buruk maupun baik. So,ada lho keinginan saya memainkan ondel-ondel. Kira-kira berat nggak ya??

By: Ahmad Bhadick

SELANJUTNYA >>

Selasa, 30 April 2013

Kado Sang Pacar


Siapa sih yang nggak senang kalau dikasih kado? Apalagi yang ngasih kado pacar sendiri. Harga bukan lagi menjadi ukuran pastinya. Kado apapun terasa sangat istimewa tentunya. Mau topi kek, sendal jepit, atau kaos oblong yang harganya lima belas ribuan sekalipun, dapat dipastikan barang tersebut, barang berharga dari sang pacar. Dan menjadi barang keramat klo udah putus.

Dan sebagai seorang cowok yang punya wajah nggak jelek cuman gagal dikatakan ganteng, gue pernah berada diposisi itu. Pacaran, dan dikasih kado. Saking senangnya, gue nggak mampu menguraikan kesenangan itu ditulisan ini *Ngelap ingus. Banting tisu

Tapi senang dan sedih itu memang tidak pernah bisa diprediksi. easy come easy go. Padahal pikiran kita sendirilah yang menciptakan senang dan sedih tersebut. Otaklah yang menerima segala bentuk penyebab senang dan sedih. Kalau nggak mau sedih ya sudah, beri penyebab sedih itu sebagai suatu hal yang menyenangkan. Duh ribet...

-Apapun yang terjadi tidak ada artinya sampai kita sendiri yang memberi arti.
-Otak hanya melaksanakan apa yang diberitahukan kepadanya.

Kalimat-kalimat itu yang kira-kira cocok buat gue saat itu.
Kado istimewa dari sang pacar begitu cocok di badan rupanya. Ya. Gue baru aja dikasih hadiah t-shirt hijau bergaris putih. Keren. Tingkat kepedean gue naik beberapa persen setelah mengenakan t-shirt tersebut. It's cool..


Serasa nggak mau menyia-nyiakan kesempatan. Kepedean gue limited edition masalahnya. Gue pake t-shirt itu ke kampus. Ahaayyy...serasa punya wajah baru, namun semu.

Tepat jam 10 pagi, seusai perkuliahan mata kuliah khusus, gue langsung lanjut kuliah mata kuliah umum. Gue harus ke kampus pusat kalau mau ngikutin mata kuliah umum tersebut. Dan asal lo tau. Kampus pusat variasi cewek-ceweknya lebih cakep-cakep. Makanya gue selalu axcited kalau ada kuliah umum. Rumput tetangga memang selalu hijau. (Ini yang nggak perlu kalian tiru. Plis deh, masa hadiah pacar buat tebar pesona ke cewek lain)

Untuk sampai ke kampus pusat, mahasiswa bisa naik metro mini ukuran tiga perempat yang ongkosnya masih seribu rupiah (itu tahun barapa Ahmaaadd??). Sebenernya dulu ada bus kampus yang bisa dimanfaatin buat hilir mudik menuju kampus pusat. Tapi entah lah, hanya Tuhan dan supir bus itu yang tau.

Gue turun dari metro mini dengan kaki duluan. (pengen sekali-kali langsung salto. Cuma mikir.. gue belum nikah)

Gue masuk gerbang kampus dengan slow motion. Angin dingin menyisir setiap wajah gue. Menembus hati yang penuh warna. Gue berjalan tegap saking percaya dirinya. Udara cerah. Pohon-pohon besar kampus itu serasa mengugurkan daunnya. Gue terus menerobos dedaunan kering menuju kelas perkuliahan.


"Met, liat sebelah lo" Tiba-tiba temen gue menggugurkan khayalan gue.
Gue menoleh dengan muka males. Damn...mahasiswi gemuk dengan.. gue rasa itu senyum termanisnya, pake baju yang ternyata mirip baju gue. Tiba-tiba kepala gue pusing. Mata gue berkunang-kunang. Badan gue mengecil kaya liliput.

Dari kejauhan beberapa temen mahasiswi gemuk itu pada cekikikan gak karuan.
What???.. Ini makhluk aneh dari mana datengnya? Gue nengok ke atas. Pohon besar seolah tersenyum puas.

Baju gue? Baju gue? Duh kenapa sama persis.

Sumpah, apapun itu, rasanya nggak enak banget klo ada orang yang bajunya mirip dengan kita. Percayalah, kecuali semua itu udah direnanakan sebelumnya. Misalnya kaya gambar di bahwa ini:

atau ini
 Atau paling nggak, cewek itu kaya foto di bawah ini..(ngarep.com)


Dan begonya gue, kenapa mesti gue sapa tuh cewek gemuk sinting. Awalnya gue mau menetralisir keadaan, supaya terliat biasa aja kalee. Tapi nggak buat temen-temen cewek gemuk sinting itu. Mereka nggak asyik banget.

Dasar cewek-cewek sinting. Mereka histeris kekenceng-kencengnya sampai suaranya ke langit. Gue tambah kikuk bukan main.

Terbukti sudah, ternyata perubahan itu datangnya seketika.

Beberapa puluh menit yang lalu gue betapa pedenya, tapi sekarang ini betapa malunya.

Singkat cerita, tetep aja gue ambil langkah serbu lari kaya di kejar Wewe Gombel. Lagi dengan zig zag nggak karuan menuju kelas perkuliahan.

Oke. Mungkin bagi sebagian orang pernah ngalamin kasus kaya gue, dan mungkin komen; biasa aja sih. Mungkin gue lebay. Tapi kenyataannya gue emang malu tingkat dewa saat itu. Lagian kenapa juga nih baju miripnya sama cewek. Klo pun sama cewek kenapa juga sama cewek gendut itu. Intinya kita emang nggak pernah bisa memilih atau mengetahui situasi yang bakal terjadi.

Menurut pemikiran tolol gue.
Kemungkinan t-shirt yang gue pakai adalah t-shirt cewek. Atau cewek gemuk itu yang pakai t-shirt cowok. Atau t-shirt itu emang buat cewek cowok.
Kemungkinan lain. T-shirt ini kan dari pacara gue. Pacar gue adalah cewek. Ada kemungkinan t-shirt ini emang selera cewek.
Ketika gue perdalam lagi, This-t itu memiliki kancing yang berada di sebelah kanan. Itu artinya... t-shirt yang gue pake t-shirt cewek. Karna pakaian cowok itu kancingnya selalu di sebelah kiri. Kecuali ada perubahan passion.
Pemikiran yang mendalam: Kenapa t-shirt itu tampak keren di badan gue??
Ah, sudalah,,


SELANJUTNYA >>